DPRD Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meminta kepada gubernur dan kepala daerah lainnya agar membatasi acara-acara yang yang mengundang banyak masyarakat atau seremoni guna mencegah penyebaran COVID-19 di kota itu.
"Kami mendapat masukan dari masyarakat terkait statement Gubernur Babel yang memberikan izin untuk acara-acara yang sifatnya ceremony. Dengan kondisi wabah nasional seperti hari ini Bangka Belitung, Indonesia dan internasional sebaiknya kegiatan seperti itu harus dibatasi," kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Pangkalpinang, Rio Setiady, Jumat.
Menurutnya acara-acara seremoni yang harus dibatasi di antaranya nganggung, tabligh akbar, konser musik, ceng Beng, dan acara-acara lainnya.
"Saya kira lebih bijak kepala daerah serius dalam menghadapi wabah yang sampai dengan hari ini masih menghantui masyarakat kita," katanya.
Ia mengatakan, untuk saat ini sebaiknya kegiatan seremoni tidak dilaksanakan terlebih dahulu, karena mengumpulkan orang banyak dalam satu waktu dan lokasi, tentu akan semakin memperbesar resiko tertularnya wabah covid 19 .
"Apalagi untuk kegiatan yang pesertanya berasal dari luar Bangka Belitung, tentu akan mengkhwatirkan bagi masyarakat kita," katanya.
Dikatakannya, walaupun pemerintah daerah menegaskan akan memperketat keamanan tetapi seberapa kuat kita dapat menahan penularan virus tersebut, selama masih ada orang yang keluar masuk di Bangka Belitung.
"Masyarakat Kota Pangkalpinang dan Bangka Belitung tentu akan resah dengan kegiatan seremoni ini, bukan masalah kegiatannya namun momentumnya yang saya kira kurang tepat dikarenakan ada wabah Corona yang hari ini telah ditetapkan sebagai bencana nasional," ujarnya.
Ia mengajak semuanya baik para pejabat dan masyarakatnya sepakat untuk tidak menambah ruang yang dapat memperbesar peluang terjadinya penyebaran virus corona.
"Tentu kita tidak ingin situasi di Bangka Belitung yang sampai dengan hari ini belum ada yang teridentifikasi positif korona kemudian berubah statusnya," katanya.
Ia mengatakan, semua masyarakat tentunya berharap agar musibah ini segera berlalu dan kita semua dapat kembali hidup seperti bulan-bulan sebelum datangnya wabah korona ini,
"Tentu ini semua harus dicapai dengan ikhtiar dari seluruh pihak dan dukungan kebijakan dari para pengambil kebijakan," ujarmya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Kami mendapat masukan dari masyarakat terkait statement Gubernur Babel yang memberikan izin untuk acara-acara yang sifatnya ceremony. Dengan kondisi wabah nasional seperti hari ini Bangka Belitung, Indonesia dan internasional sebaiknya kegiatan seperti itu harus dibatasi," kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Pangkalpinang, Rio Setiady, Jumat.
Menurutnya acara-acara seremoni yang harus dibatasi di antaranya nganggung, tabligh akbar, konser musik, ceng Beng, dan acara-acara lainnya.
"Saya kira lebih bijak kepala daerah serius dalam menghadapi wabah yang sampai dengan hari ini masih menghantui masyarakat kita," katanya.
Ia mengatakan, untuk saat ini sebaiknya kegiatan seremoni tidak dilaksanakan terlebih dahulu, karena mengumpulkan orang banyak dalam satu waktu dan lokasi, tentu akan semakin memperbesar resiko tertularnya wabah covid 19 .
"Apalagi untuk kegiatan yang pesertanya berasal dari luar Bangka Belitung, tentu akan mengkhwatirkan bagi masyarakat kita," katanya.
Dikatakannya, walaupun pemerintah daerah menegaskan akan memperketat keamanan tetapi seberapa kuat kita dapat menahan penularan virus tersebut, selama masih ada orang yang keluar masuk di Bangka Belitung.
"Masyarakat Kota Pangkalpinang dan Bangka Belitung tentu akan resah dengan kegiatan seremoni ini, bukan masalah kegiatannya namun momentumnya yang saya kira kurang tepat dikarenakan ada wabah Corona yang hari ini telah ditetapkan sebagai bencana nasional," ujarnya.
Ia mengajak semuanya baik para pejabat dan masyarakatnya sepakat untuk tidak menambah ruang yang dapat memperbesar peluang terjadinya penyebaran virus corona.
"Tentu kita tidak ingin situasi di Bangka Belitung yang sampai dengan hari ini belum ada yang teridentifikasi positif korona kemudian berubah statusnya," katanya.
Ia mengatakan, semua masyarakat tentunya berharap agar musibah ini segera berlalu dan kita semua dapat kembali hidup seperti bulan-bulan sebelum datangnya wabah korona ini,
"Tentu ini semua harus dicapai dengan ikhtiar dari seluruh pihak dan dukungan kebijakan dari para pengambil kebijakan," ujarmya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020