Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan meminta masyarakat untuk merayakan Cheng Beng di rumah, guna mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19 di daerah itu.

"Dalam menghadapi Cheng Beng tahun ini, saya minta masyarakat untuk di rumah saja dan hindari berkumpul," kata Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan larangan ini tidak hanya untuk Cheng Beng saja, tetapi juga dalam menghadapi puasa Ramadhan dan Idul Fitri nanti.

"Saya telah sampaikan hal ini kepada Kepala Biro Kesra Babel untuk mengatur pola masyarakat saat Ramadan, bahkan pemerintah mengganti Program Safari Ramadhan dengan hanya mengantar makanan kepada masyarakat atau lembaga seperti panti asuhan agar terjaga social distancing," ujarnya.

Ia menegaskan masyarakat untuk korbankan sedikit kebebasan bergerak demi antisipasi agar tidak terpapar virus corona ini, karena ini menyangkut nyawa diri dan keluarga di rumah.

"Saya minta masyarakat untuk bersama kita mematuhi ini, karena kondisi sakit sangat berbeda dengan kondisi sehat," katanya.

Menurut dia orang yang sehat virusnya tidak berkembang, tetapi selama virus tersebut berada dalam tubuh orang yang sehat dan bertemu dengan orang yang kurang sehat maka orang yang kurang sehat itu akan terpapar virus tersebut.

"Kita yang masih sehat ini sudah memiliki daya tahan tubuh yang baik, tetapi bagaimana bagi orang-orang yang kurang atau tidak sehat dan ini akan menjadi masalah penyebaran virus ini," katanya.

Oleh karena itu, seluruh tokoh agama dan masyarakat diminta untuk menghentikan sementara kegiatan pengumpulan massa, guna mencegah penularan virus COVID-19 di daerah itu.

"Kondisi saat ini menuntut kita semua untuk sedapat mungkin menghindari adanya kerumunan massa," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020