Pencegahan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyebutkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 17 pasien dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) 167 orang tersebar kabupaten/kota di negeri serumpun sebalai itu.
"Jumlah PDP dan ODP berdasarkan data terakurat pada Selasa (24/3) yang dilaporkan rumah sakit rujukan COVID-19 di Pulau Bangka dan Belitung," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Babel, Mulyono Susanto saat peluncuran Posko Percepatan Penanganan COVID-19 di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan Orang Dalam Pemantauan COVID-19 sebanyak 177 orang, ODP yang telah selesai dilakukan pemantauan sebanyak 10 orang dan dalam proses pemantauan sebanyak 167 orang. Sementara itu, 4 dari 17 PDP sudah menyatakan negatif terpapar COVID-19.
Sementara 13 dari 17 orang PDP masih dalam proses dan menunggu hasil dari laboratorium Litbangkes di Jakarta, apakah mereka positif atau tidak terjangkit virus corona ini.
"Saya menegaskan hingga saat ini belum ada masyarakat atau kasus COVID-19 di Bangka Belitung. Oleh karena itu, diharapkan masyarakat untuk tidak panik dan terpancing oleh berita-berita bohong yang beredar di media sosial," ujarnya.
Menurut dia pembentukan posko Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 sangat penting untuk mengatasi informasi-informasi bohong, menyesatkan atau hoaks yang meresahkan masyarakat.
"Setiap hari data-data ODP dan PDP ini masuk dari kabupaten/kota ini pada pukul 16.00 WIB, selanjutnya Tim Satgas Penanganan COVID-19 akan direkap dan dipublikasikan ke masyarakat pada pukul 21.00 WIB," katanya.
Kepala Satgas Pencegahan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa pembentukan posko Satgas Pencegahan COVID-19 ini berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung tentang Percepatan Penanganan Penyebaran Virus COVID-19 di negeri serumpun sebalai ini.
"Kita tidak hanya melakukan penanganan pencegahan virus corona ini, tetapi juga memberikan informasi yang valid dan akurat guna mengatasi berita-berita hoaks COVID-19 yang meresahkan masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Jumlah PDP dan ODP berdasarkan data terakurat pada Selasa (24/3) yang dilaporkan rumah sakit rujukan COVID-19 di Pulau Bangka dan Belitung," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Babel, Mulyono Susanto saat peluncuran Posko Percepatan Penanganan COVID-19 di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan Orang Dalam Pemantauan COVID-19 sebanyak 177 orang, ODP yang telah selesai dilakukan pemantauan sebanyak 10 orang dan dalam proses pemantauan sebanyak 167 orang. Sementara itu, 4 dari 17 PDP sudah menyatakan negatif terpapar COVID-19.
Sementara 13 dari 17 orang PDP masih dalam proses dan menunggu hasil dari laboratorium Litbangkes di Jakarta, apakah mereka positif atau tidak terjangkit virus corona ini.
"Saya menegaskan hingga saat ini belum ada masyarakat atau kasus COVID-19 di Bangka Belitung. Oleh karena itu, diharapkan masyarakat untuk tidak panik dan terpancing oleh berita-berita bohong yang beredar di media sosial," ujarnya.
Menurut dia pembentukan posko Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 sangat penting untuk mengatasi informasi-informasi bohong, menyesatkan atau hoaks yang meresahkan masyarakat.
"Setiap hari data-data ODP dan PDP ini masuk dari kabupaten/kota ini pada pukul 16.00 WIB, selanjutnya Tim Satgas Penanganan COVID-19 akan direkap dan dipublikasikan ke masyarakat pada pukul 21.00 WIB," katanya.
Kepala Satgas Pencegahan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa pembentukan posko Satgas Pencegahan COVID-19 ini berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung tentang Percepatan Penanganan Penyebaran Virus COVID-19 di negeri serumpun sebalai ini.
"Kita tidak hanya melakukan penanganan pencegahan virus corona ini, tetapi juga memberikan informasi yang valid dan akurat guna mengatasi berita-berita hoaks COVID-19 yang meresahkan masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020