Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman harus kurangi aktivitas dan istirahat di rumah setelah tim dokter Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Ir. Soekarno Kepulauan Babel melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan Gubernur Erzaldi.

Kemarin pagi, Selasa (24/03/20) diketahui Gubernur Erzaldi akan beraktivitas, sebelum beraktivitas tim dokter RSUP memeriksa kondisi fisik Gubernur Erzaldi karena sebelumnya terdapat keluhan pusing.

Tim dokter bergerak cepat memeriksa sampel darah, lalu setelah mendapat hasil tes darah tersebut, Gubernur Erzaldi disarankan untuk mengurangi aktivitas, istirahat di rumah, serta memeriksakan diri lebih lanjut di Jakarta.

Direktur RSUP Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Babel, Armayani Rusli dalam keterangannya mengatakan, tanggal 24 Maret 2020, bersama tim dokter yang berjumlah dua dokter telah melakukan pemeriksaan intensif terhadap Gubernur Erzaldi.

"Saya dokter Armayani menyatakan kepada publik terutama masyarakat Bangka Belitung, kemarin tanggal 24 Maret 2020, saya dengan tim medis RSUP Soekarno melakukan pemeriksaan kesehatan Bapak Gubernur Erzaldi. Pada waktu pemeriksaan kita melakukan pemeriksaan tensi. Tensi Gubernur 140/90, agak tinggi. Kemudian, dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan hasil Hb normal, leukosit normal, dan lain-lain normal. Dari hasil pemeriksaan paru-paru yang dilakukan dokter Diah juga normal. Namun aktivitas beliau agak meningkat sebelum ini sehingga tekanan darah naik menjadi 140/90 biasanya 110/80, beliau merasa kecapean dan pusing. Itu yang dapat saya sampaikan," ungkapnya.

Untuk meninjau kondisi tersebut ia selaku Direktur Rumah Sakit Provinsi menganjurkan kepada Gubernur Erzaldi untuk sementara waktu mengurangi dulu aktivitas, beristirahat di rumah lebih kurang selama dua minggu, serta melakukan pemeriksaan lebih lanjut di Jakarta.

"Karena saya sangat tahu sekali sekitar 8 bulan lalu Gubernur melakukan tindakan operasi di Jakarta dan ada infeksi pada usus buntunya. Jadi paham sekali, bahwa kondisi beliau selama ini sering setiap kegiatan apapun saya selalu memantau kesehatan beliau dan keluarga. Jadi diputuskan karena tensi sangat naik 20 digit perlu istirahat sehingga beban-beban ke depan akan dapat lebih baik dilakukan oleh beliau dan disarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut di jakarta," ungkap Direktur RSUP Ir. Soekarno, Armayani.

Gubernur Erzaldi dalam keterangannya mengatakan harus mengikuti anjuran dokter untuk memeriksakan diri kondisi kesehatannya lebih lanjut di RSCM Kencana Jakarta.

"Tadi saya konsultasi dengan dr. Ryard lewat telepon terkait masalah pemeriksaan ini, saya belum dianjurkan untuk ke rumah sakit cukup istirahat di rumah saja," ungkap Erzaldi.

"Namun, itu tidak mengurangi tanggung jawab saya selaku Gubernur Babel. Apapun kondisinya, saya akan tetap bekerja memantau semua perkembangan melalui online (Work From Home). Semua sudah disiapkan," ungkapnya.

Gubernur Erzaldi menambahkan, bahwa hari ini (Rabu, 25/03/2020) bersama dengan Kapolda Kepulauan Babel akan memastikan kedatangan dan kesiapan alat semprot tubuh disinfektan di Belitung. Namun harus dibatalkan karena kondisi kesehatan yang menurut tim dokter harus mengurangi aktifitas dan istirahat.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020