Harga gula pasir di Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, naik mencapai Rp18 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp12.500 per kilogram.

"Kita sama-sama tahu dari Kementerian Perdagangan bahwa gula ini sudah menjadi masalah nasional karena keterbatasan stok," kata Kepala Bidang Usaha Perdagangan, Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Belitung, Rita Yuliani di Tanjung Pandan, Kamis.

Baca juga: Stok gula pasir di gudang Bulog Belitung kosong

Menurut dia, harga gula pasir di sejumlah pasar tradisional juga cukup bervariasi, ada pedagang yang menjualnya dengan harga Rp16 ribu bahkan Rp18 ribu perkilogramnya.

Dikatakannya, kenaikan harga gula pasir disebabkan kelangkaan dan berkurangnya stok, pasalnya di sejumlah daerah pemasok sekarang ini belum memasuki musim panen tebu.

Baca juga: Bulog Belitung datangkan sebanyak 10 ton gula pasir hadapi Imlek 2020

"Diperkirakan musim panen terjadi di bulan April ini sehingga stok akan bertambah. Jadi langkah sekarang yang diambil Kementerian Perdagangan adalah membuka impor dari swasta," ujarnya.

Rita menambahkan, saat ini stok gula pasir di tingkat distributor atau agen di daerah itu sebanyak 204 ton.

"Kalau untuk stok gula pasir ini diperkirakan masih cukup untuk tiga bulan ke depan," katanya.

 

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020