Salah seorang karyawan perempuan PT Agro Sungai Kiang Estate, perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, diduga tewas gantung diri dengan menggunakan kain panjang di dalam rumahnya di wilayah Sungai Kiang.

“Ada cekcok, namanya rumah tangga, tetapi sementara ini kita belum bisa mendalami karena keluarga dalam keadaan duka. Sekarang ini suaminya dengan pihak perusahaan mengantar jenazahnya ke kota di kampung halaman korban ini, tetapi hasil visum murni bunuh diri” kata Kepala Kepolisian Sektor Kecamatan V Koto Ipda M. Tri Qadlaya dalam keterangannya di Mukomuko, Minggu.

Ia mengatakan, bahwa Meriana (24), karyawan perempuan PT Agro Sungai Kiang Estate, perusahaan perkebunan kelapa sawit di daerah ini tewas gantung diri dengan menggunakan kain panjang di dalam rumahnya di wilayah Sungai Kiang, Sabtu sore (28/3).

Sedang kronologis kejadiannya, pada hari Sabtu (28/3) sekitar pukul 16.30 WIB, Yudi, suami korban bertandang ke rumah Mudi yang berjarak kurang lebih 30 meter dari rumah korban.

Saat itu mereka berbincang-bincang di dalam rumah Mudi, dan sekira 10 menit suami korban dan Mudi berbincang datang Meriana mengajak Yudi untuk mandi dan Mudi mengajak Yudi mandi di sungai bahan.

Dan tidak lama kemudian Mariana langsung pulang dan sekitar kurang lebih selama 45 menit suami korban langsung menyusul pulang dan tidak lama Yudi pulang ke rumah langsung berteriak meminta tolong.

Warga di wilayah ini sudah berkerumun di teras rumah korban dan korban di bawa ke Polik klinik Agro Sungai kiang Estate dan bidan Agro Sungai Kiang Estate dan menurut keterangan bidan korban sudah tidak bernyawa lagi.

Dan bidan langsung meminta Mobil untuk membawa korban ke Puskeamas Lubuk pinang untuk memastikannya, setelah kejadian tersebut di laporkan ke Polsek Kecamatan V Koto.

Ia menyatakan, tindakan yang diambil oleh polisi setempat dengan melakukan olah tempat kejadian peristiwa (TKP), memeriksa korban dan meminta visum dari dokter puskesmas Kecamatan Lubuk Pinang.

Tidak ada bekas ciri-ciri kekerasan di tubuh korban, bekas di leher akibat lilitan kain gendongan, korban melakukan bunuh diri menggunakan Kain gendongan batik warna hitam.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020