Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terus memantau dan mengawasi secara ketat mobilisasi warga yang datang dari daerah terpapar virus COVID-19.

"Saya minta tim bekerja maksimal hingga ke tingkat desa, memantau dan mengawasi pendatang yang masuk dari luar daerah terutama daerah yang sudah terpapar virus COVID-19," kata Bupati Belitung Timur, Yuslih Ihza di Manggar, Senin.

Ia menjelaskan, pengawasan terhadap para pendatang diperkuat dengan Instruksi Bupati Belitung Timur (Beltim) Nomor 443/086/II/2020.

“Pemantauan ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan , bergerak cepat menutup semua pintu masuk pendatang dari luar daerah," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Belitung Timur semprotkan 18.000 liter disinfektan
Baca juga: Bupati Belitung Timur minta kegiatan adat tahunan ditiadakan

Pihaknya mewaspadai warga yang datang dari Jakarta, Bandung, Yogakarta, Lombok, Bali dan daerah lainnya apalagi yang dari luar Negeri yang di mana diduga daerah tersebut tingkat penyebaran COVID-19 nya sudah menghawatirkan.

Yuslih mengatakan pemantauan dapat dilakukan pada posko-posko yang terdapat di seluruh desa dan kecamatan.

"Apabila ditemukan kondisi yang mengindikasikan warga terpapar COVID-19, maka segera melaporkan ke pusat kesehatan setempat," ujarnya.

Ia menginstruksikan agar para Kepala Dusun dan Ketua RT untuk selalu berkoordinasi dengan petugas posko di kecamatan maupun desa.

“Saya menghimbau kepada seluruh Kepala Dusun dan Ketua RT/RW untuk menyosialisasikan kepada warganya terkait penyebaran COVID-19 di wilayah masing-masing,” pinta Yuslih.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020