Bupati Bangka Barat Markus memberikan semangat kepada para tenaga medis di lingkungan RSUD Sejiran Setason yang selama ini dinilai cukup sigap menghadapi situasi wabah COVID-19.
"Mereka adalah garda depan yang akan diandalkan untuk penanganan pasien. Kami berharap mereka akan terus siap dan bahu membahu untuk bersama-sama membantu pemerintah dalam melawan COVID-19," kata Markus di Mentok, Kamis.
Menurut dia, agar para tenaga medis mampu bekerja maksimal perlu diperhatikan berbagai kebutuhan pendukungnya, seperti alat pelindung diri dan suplemen.
"Kami sudah siapkan melalui dinas kesehatan untuk segera melengkapi alat pelindung diri, alat pelindung kerja dan suplemen pendamping," katanya.
Hal itu dikatakan Markus usai melakukan peninjauan di RSUD Sejirang Setason Bangka Barat, , Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang dilakukan bersama pejabat dinas kesehatan dan badan penanggulangan bencana daerah mengenai persiapan daerah dalam penanganan COVID-19.
"Harapan kami kepada para tenaga medis tidak perlu panik dalam menghadapi situasi, tim medis sebagai garda terdepan harus mempunyai motivasi dan semangat yang tinggi," katanya.
Bupati juga berjanji akan akan memberikan TPP atau insentif tambahan kepada tim medis yang telah ditugaskan dalam mencegah dan menangani COVID-19 ini.
"Untuk kesiapan Bangka Barat dalam hal perlengkapan, seperti masker, APK dan APD dalam keadaan tersedia dan cukup untuk tiga bulan ke depan dan masih dilakukan pemesanan kembali sebagai bentuk persiapan selanjutnya," katanya.
Direktur RSUD Sejiran Setason dr Ratnosopi menyampaikan saat ini di Bangka Barat ada tiga orang warga yang masuk dalam kriteria pasien dalam pengawasan (PDP) dan dua orang sudah dinyatakan negatif, sementara yang satu orang masih menunggu hasil uji laboratorium dari Kementerian Kesehatan RI.
"Kepada warga yang sakit untuk segera periksa diri ke rumah sakit, untuk yang sehat tetap berada di dalam rumah untuk mencegah penyebaran," kata Ratnosopi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Mereka adalah garda depan yang akan diandalkan untuk penanganan pasien. Kami berharap mereka akan terus siap dan bahu membahu untuk bersama-sama membantu pemerintah dalam melawan COVID-19," kata Markus di Mentok, Kamis.
Menurut dia, agar para tenaga medis mampu bekerja maksimal perlu diperhatikan berbagai kebutuhan pendukungnya, seperti alat pelindung diri dan suplemen.
"Kami sudah siapkan melalui dinas kesehatan untuk segera melengkapi alat pelindung diri, alat pelindung kerja dan suplemen pendamping," katanya.
Hal itu dikatakan Markus usai melakukan peninjauan di RSUD Sejirang Setason Bangka Barat, , Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang dilakukan bersama pejabat dinas kesehatan dan badan penanggulangan bencana daerah mengenai persiapan daerah dalam penanganan COVID-19.
"Harapan kami kepada para tenaga medis tidak perlu panik dalam menghadapi situasi, tim medis sebagai garda terdepan harus mempunyai motivasi dan semangat yang tinggi," katanya.
Bupati juga berjanji akan akan memberikan TPP atau insentif tambahan kepada tim medis yang telah ditugaskan dalam mencegah dan menangani COVID-19 ini.
"Untuk kesiapan Bangka Barat dalam hal perlengkapan, seperti masker, APK dan APD dalam keadaan tersedia dan cukup untuk tiga bulan ke depan dan masih dilakukan pemesanan kembali sebagai bentuk persiapan selanjutnya," katanya.
Direktur RSUD Sejiran Setason dr Ratnosopi menyampaikan saat ini di Bangka Barat ada tiga orang warga yang masuk dalam kriteria pasien dalam pengawasan (PDP) dan dua orang sudah dinyatakan negatif, sementara yang satu orang masih menunggu hasil uji laboratorium dari Kementerian Kesehatan RI.
"Kepada warga yang sakit untuk segera periksa diri ke rumah sakit, untuk yang sehat tetap berada di dalam rumah untuk mencegah penyebaran," kata Ratnosopi.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020