Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyusun skema bantuan sosial yang akan dibagikan kepada masyarakat terdampak virus corona baru atau COVID-19 di daerah itu.
"Saat ini sedang kami susun dan secepatnya akan segera selesai kami harus melihat kriterianya dulu," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung, MZ Hendra Caya di Tanjung Pandan, Sabtu.
Menurut dia, penyusunan kriteria tersebut dilakukan agar nanti penyaluran bantuan sosial tersebut dapat tepat sasaran sehingga benar-benar diterima oleh mereka yang terdampak adanya COVID-19.
Ia mencontohkan, beberapa sektor yang merasakan dampak merebaknya wabah COVID-19 seperti pelaku UMKM, pengemudi ojek daring dan pangkalan, tenaga kerja yang sementara waktu dirumahkan, nelayan dan beberapa sektor pekerjaan lainnya.
"Makanya kita lihat dulu termasuk di sektor pariwisata ada yang mempekerjakan tenaga supir dan pemandu wisata makanya akan kita lihat sejauh mana kita diskusikan jangan sampai nanti salah," ujarnya.
Hendra yang juga menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas COVID-19 Belitung menyebutkan saat ini anggaran yang telah disiapkan dalam penanganan COVID-19 di daerah itu sebanyak Rp6,1 Miliar.
Anggaran tersebut berasal dari sejumlah pergeseran anggaran di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang direlokasikan untuk keperluan penanganan COVID-19.
"Sumber dananya APBD tetapi kita upayakan dana dari pergeseran dulu kalau tidak cukup pergeseran kita anggarkan di ABT dan lain sebagainya nanti," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Saat ini sedang kami susun dan secepatnya akan segera selesai kami harus melihat kriterianya dulu," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung, MZ Hendra Caya di Tanjung Pandan, Sabtu.
Menurut dia, penyusunan kriteria tersebut dilakukan agar nanti penyaluran bantuan sosial tersebut dapat tepat sasaran sehingga benar-benar diterima oleh mereka yang terdampak adanya COVID-19.
Ia mencontohkan, beberapa sektor yang merasakan dampak merebaknya wabah COVID-19 seperti pelaku UMKM, pengemudi ojek daring dan pangkalan, tenaga kerja yang sementara waktu dirumahkan, nelayan dan beberapa sektor pekerjaan lainnya.
"Makanya kita lihat dulu termasuk di sektor pariwisata ada yang mempekerjakan tenaga supir dan pemandu wisata makanya akan kita lihat sejauh mana kita diskusikan jangan sampai nanti salah," ujarnya.
Hendra yang juga menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas COVID-19 Belitung menyebutkan saat ini anggaran yang telah disiapkan dalam penanganan COVID-19 di daerah itu sebanyak Rp6,1 Miliar.
Anggaran tersebut berasal dari sejumlah pergeseran anggaran di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang direlokasikan untuk keperluan penanganan COVID-19.
"Sumber dananya APBD tetapi kita upayakan dana dari pergeseran dulu kalau tidak cukup pergeseran kita anggarkan di ABT dan lain sebagainya nanti," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020