Sungailiat (Antara Babel) - Sebanyak 13 rumah warga di Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, rusak berat akibat puting beliung disertai hujan es yang terjadi pada Senin sekitar pukul 12.00 WIB.
Menurut Ketua RT Jumiat di Sungailat, Senin mengatakan, dirinya bersama dengan sejumlah warga lainnya merasa ketakutan karena tiba-tiba datang angin puting beliung yang cukup kecang yang disertai butiran es.
"Kami dan warga lainnya terkejut tiba-tiba ada puting beliung yang cukup kencang dan terdapat butiran es, akibatnya ada 10 rumah warga yang mengalami kerusakan cukup parah," katanya.
Dari data yang ada kata dia, ke 13 rumah warga yang rusak itu antara lain milik,Darma, Mira, Subari, Sayuni, Aan, Sukadi, Marsinti, Wanda, Mukson, Irul, Eva, Kusuma dan rumah milik Juliansyah.
Meskipun atas kejadian itu tanpa ada korban luka maupun meninggal namun kata Ketua RT, kerugian materil dengan rusaknya rumah milik warga mencapai Rp10 juta lebih.
"Dalam musibah bencana alam itu, kami bersyukur tidak ada warga yang menjadi korban baik lupa maupun sampai meninggal dunia," ujarnya.
Menurutnya, kejadian alam ini baru terjadi kali ini dan menjadi perhatian seluruh warga bahwa musibah kapan saja bisa datang tanpa diketahui sebelumnya.
"Setelah kejadian itu sejumlah warga desa bergotongroyong membantu membersihkan rumah yang rusak," katanya.
Sementara Wakil Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Bangka, Imron sampai dengan berita ini diturunkan tidak bisa dihubungi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
Menurut Ketua RT Jumiat di Sungailat, Senin mengatakan, dirinya bersama dengan sejumlah warga lainnya merasa ketakutan karena tiba-tiba datang angin puting beliung yang cukup kecang yang disertai butiran es.
"Kami dan warga lainnya terkejut tiba-tiba ada puting beliung yang cukup kencang dan terdapat butiran es, akibatnya ada 10 rumah warga yang mengalami kerusakan cukup parah," katanya.
Dari data yang ada kata dia, ke 13 rumah warga yang rusak itu antara lain milik,Darma, Mira, Subari, Sayuni, Aan, Sukadi, Marsinti, Wanda, Mukson, Irul, Eva, Kusuma dan rumah milik Juliansyah.
Meskipun atas kejadian itu tanpa ada korban luka maupun meninggal namun kata Ketua RT, kerugian materil dengan rusaknya rumah milik warga mencapai Rp10 juta lebih.
"Dalam musibah bencana alam itu, kami bersyukur tidak ada warga yang menjadi korban baik lupa maupun sampai meninggal dunia," ujarnya.
Menurutnya, kejadian alam ini baru terjadi kali ini dan menjadi perhatian seluruh warga bahwa musibah kapan saja bisa datang tanpa diketahui sebelumnya.
"Setelah kejadian itu sejumlah warga desa bergotongroyong membantu membersihkan rumah yang rusak," katanya.
Sementara Wakil Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Bangka, Imron sampai dengan berita ini diturunkan tidak bisa dihubungi.
Editor : Aprionis
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014