Dua orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dunia di RSUD Marsidi Judono Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, beberapa waktu lalu dinyatakan negatif COVID-19.
Informasi ini disampaikan setelah RSUD Marsidi Judono menerima hasil pemeriksaan PCR dari Puslitbangkes Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Kementerian Kesehatan terhadap spesimen swab tenggorokan lima pasien yang telah dikirimkan beberapa waktu lalu, termasuk dua pasien PDP yang meninggal dunia.
"Dua pasien PDP yang meninggal pada Selasa (7/4) hasilnya negatif COVID-19," kata Direktur RSUD Marsidi Judono Belitung dr Hendra, Sp.An di Tanjung Pandan, Minggu.
Ia mengatakan dengan keluarnya hasil tersebut, jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Belitung tetap dua kasus.
Ia mengemukakan selain menerima hasil swab dua PDP yang meninggal dunia, pihaknya juga menerima hasil pemeriksaan spesimen lain di antaranya spesimen swab keempat pasien positif COVID-19 dan swab kedua milik dua pasien PDP.
Hasil pemeriksaan swab yang keempat kalinya dari pasien nomor 34 laki-laki usia 54 tahun masih tetap dinyatakan positif COVID-19.
"Pasien positif dinyatakan belum sembuh dan selanjutnya sesuai protap perlu dilakukan swab ulang dua kali berturut-turut, yaitu swab kelima dan keenam dan menunggu hasil negatif untuk kemudian dinyatakan sebagai pasien positif COVID-19 sembuh," ujarnya.
Sedangkan, hasil pemeriksaan dua pasien PDP berdasarkan hasil pemeriksaan swab kedua hasilnya negatif dari COVID-19, sehingga dinyatakan sebagai pasien PDP negatif COVID-19 dan segera dipulangkan karena kondisi kedua pasien tersebut sudah sehat dan sudah tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Dengan demikian, RSUD Marsidi Judono Belitung saat ini merawat enam pasien di ruang isolasi, yaitu dua pasien positif COVID-19, dua pasien PDP dan dua pasien ODP.
Ia meminta masyarakat tetap tenang, tetap waspada dan tidak kendur dalam menjalankan seluruh instruksi pemerintah daerah maupun pusat dalam upaya memutus rantai penularan COVID-19.
"Selain itu, senantiasa berdoa agar Belitung dapat melalui bencana nonalam ini dengan tidak menimbulkan banyak korban," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Informasi ini disampaikan setelah RSUD Marsidi Judono menerima hasil pemeriksaan PCR dari Puslitbangkes Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Kementerian Kesehatan terhadap spesimen swab tenggorokan lima pasien yang telah dikirimkan beberapa waktu lalu, termasuk dua pasien PDP yang meninggal dunia.
"Dua pasien PDP yang meninggal pada Selasa (7/4) hasilnya negatif COVID-19," kata Direktur RSUD Marsidi Judono Belitung dr Hendra, Sp.An di Tanjung Pandan, Minggu.
Ia mengatakan dengan keluarnya hasil tersebut, jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Belitung tetap dua kasus.
Ia mengemukakan selain menerima hasil swab dua PDP yang meninggal dunia, pihaknya juga menerima hasil pemeriksaan spesimen lain di antaranya spesimen swab keempat pasien positif COVID-19 dan swab kedua milik dua pasien PDP.
Hasil pemeriksaan swab yang keempat kalinya dari pasien nomor 34 laki-laki usia 54 tahun masih tetap dinyatakan positif COVID-19.
"Pasien positif dinyatakan belum sembuh dan selanjutnya sesuai protap perlu dilakukan swab ulang dua kali berturut-turut, yaitu swab kelima dan keenam dan menunggu hasil negatif untuk kemudian dinyatakan sebagai pasien positif COVID-19 sembuh," ujarnya.
Sedangkan, hasil pemeriksaan dua pasien PDP berdasarkan hasil pemeriksaan swab kedua hasilnya negatif dari COVID-19, sehingga dinyatakan sebagai pasien PDP negatif COVID-19 dan segera dipulangkan karena kondisi kedua pasien tersebut sudah sehat dan sudah tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Dengan demikian, RSUD Marsidi Judono Belitung saat ini merawat enam pasien di ruang isolasi, yaitu dua pasien positif COVID-19, dua pasien PDP dan dua pasien ODP.
Ia meminta masyarakat tetap tenang, tetap waspada dan tidak kendur dalam menjalankan seluruh instruksi pemerintah daerah maupun pusat dalam upaya memutus rantai penularan COVID-19.
"Selain itu, senantiasa berdoa agar Belitung dapat melalui bencana nonalam ini dengan tidak menimbulkan banyak korban," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020