Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Masagus Hakim memastikan tiga pejabat PT Timah dinyatakan negatif COVID-19 setelah menjalani pemerikasaan swab polymerase chain reaction (PCR).
"Berdasarkan hasil pemeriksaan swab PCR, ketiga orang tersebut dinyatakan negatif COVID-19. Saat ini kita masih menunggu surat resminya yang rencananya diterima hari ini," katanya di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan, memang sebelumnya berdasarkan dari hasil rapid test, ketiga orang pejabat PT Timah tersebut terkonfirmasi positif.
"Walaupun ketiganya telah dinyatakan negatif COVID-19 berdasarkan hasil PCR, namun mereka tetap akan melakukan karantina selama 14 hari karena mereka memiliki riwayat perjalanan ke daerah zona merah," katanya.
Sebelumnya wartawan yang ikut meliput kegiatan bantuan CSR PT Timah yang dihadiri ketiga orang tersebut, turut menjalani rapid test karena dianggap sebagai orang dalam pemantauan (ODP).
"Kegiatan itu merupakan tes skrining bagi kawan-kawan wartawan yang kita anggap menjadi orang dalam pemantauan (ODP), karena pada saat liputan itu ada yang dari PT Timah hasil rapid test nya positif," katanya.
Menurutnya kawan-kawan wartawan yang dengan begitu banyak kesibukannya, harus dirapid test juga untuk mengetahui kondisi dan juga untuk menjaga kesehatannya.
"Selain itu rapid test ini dilakukan agar jangan sampai terjadi penularan. Untuk rapid test hari ini Alhamdulilah semuanya negatif. Jika seandainya dari hasil rapid testnya tadi ada yang positif, maka yang bersangkutan harus melakukan isolasi diri," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Berdasarkan hasil pemeriksaan swab PCR, ketiga orang tersebut dinyatakan negatif COVID-19. Saat ini kita masih menunggu surat resminya yang rencananya diterima hari ini," katanya di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan, memang sebelumnya berdasarkan dari hasil rapid test, ketiga orang pejabat PT Timah tersebut terkonfirmasi positif.
"Walaupun ketiganya telah dinyatakan negatif COVID-19 berdasarkan hasil PCR, namun mereka tetap akan melakukan karantina selama 14 hari karena mereka memiliki riwayat perjalanan ke daerah zona merah," katanya.
Sebelumnya wartawan yang ikut meliput kegiatan bantuan CSR PT Timah yang dihadiri ketiga orang tersebut, turut menjalani rapid test karena dianggap sebagai orang dalam pemantauan (ODP).
"Kegiatan itu merupakan tes skrining bagi kawan-kawan wartawan yang kita anggap menjadi orang dalam pemantauan (ODP), karena pada saat liputan itu ada yang dari PT Timah hasil rapid test nya positif," katanya.
Menurutnya kawan-kawan wartawan yang dengan begitu banyak kesibukannya, harus dirapid test juga untuk mengetahui kondisi dan juga untuk menjaga kesehatannya.
"Selain itu rapid test ini dilakukan agar jangan sampai terjadi penularan. Untuk rapid test hari ini Alhamdulilah semuanya negatif. Jika seandainya dari hasil rapid testnya tadi ada yang positif, maka yang bersangkutan harus melakukan isolasi diri," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020