Seorang laki-laki warga Desa Beusa Seberang, Kecamatan Peureulak Barat, Kabupaten Aceh Timur, ditemukan tewas di ruang tamu rumahnya dengan leher terjerat, demikian keterangan dari pejabat kepolisian setempat.
Kapolsek Pereulak Barat Iptu Eko Hadianto saat dihubungi di Idi, Selasa, menjelaskan kejadian itu dilaporkan warga desa tersebut kepada pihak kepolisian. Warga yang tewas dengan leher terjerat itu adalah Sayed Abdul Rahman (54).
Tewasnya warga itu diduga bunuh diri dengan menggunakan tali yang diikatkan di tiang penyangga rumah dan diikatkan di leher.
Begitu mendapat informasi Kapolsek bersama anggota langsung menuju TKP sesampainya di sana warga telah ramai dan korbanpun sudah diturunkan oleh warga dan dibawa ke rumah sakit guna dilakukan visum.
Istri korban Hamiyah (46), mengatakan suaminya tidak seperti biasanya cepat pulang bekerja, tanpa menaruh curiga ia langsung berangkat untuk berjualan pisang goreng yang tidak jauh dari rumahnya di depan masjid didaerah itu.
"Sekitar pukul 18.00 WIB Hamiyah pulang ke rumah, begitu membuka pintu melihat suaminya telah tergantung dengan tali yang terikat di lehernya di tiang penyanggah rumah. langsung Hamiyah berteriak meminta tolongan kepada warga namun nyawa suaminya tidak terselamatkan,"ujar Kapolsek.
Sementara itu, Pj Keuchik Desa Beusa Seberang Saiful Mulki, menyatakan bahwa korban dalam kehidupan bermasyarakat dan sehari-hari sangat ramah dalam bergaul bahkan tidak pernah berbuat tindakan yang dapat menimbulkan suatu keributan.
"Bahkan setelah shalat ashar saya melihat korban masih ada di depan rumahnya. Maka dari itu perlunya diselidiki permasalahan apa sebenarnya yang terjadi pada korban sehingga dengan mudah mengakhiri hidup dengan bunuh diri,"kata Keuchik.
Meski demikian hingga berita ini disiarkan belum diketahui secara pasti penyebab kematian pria itu. Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak berwenang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Kapolsek Pereulak Barat Iptu Eko Hadianto saat dihubungi di Idi, Selasa, menjelaskan kejadian itu dilaporkan warga desa tersebut kepada pihak kepolisian. Warga yang tewas dengan leher terjerat itu adalah Sayed Abdul Rahman (54).
Tewasnya warga itu diduga bunuh diri dengan menggunakan tali yang diikatkan di tiang penyangga rumah dan diikatkan di leher.
Begitu mendapat informasi Kapolsek bersama anggota langsung menuju TKP sesampainya di sana warga telah ramai dan korbanpun sudah diturunkan oleh warga dan dibawa ke rumah sakit guna dilakukan visum.
Istri korban Hamiyah (46), mengatakan suaminya tidak seperti biasanya cepat pulang bekerja, tanpa menaruh curiga ia langsung berangkat untuk berjualan pisang goreng yang tidak jauh dari rumahnya di depan masjid didaerah itu.
"Sekitar pukul 18.00 WIB Hamiyah pulang ke rumah, begitu membuka pintu melihat suaminya telah tergantung dengan tali yang terikat di lehernya di tiang penyanggah rumah. langsung Hamiyah berteriak meminta tolongan kepada warga namun nyawa suaminya tidak terselamatkan,"ujar Kapolsek.
Sementara itu, Pj Keuchik Desa Beusa Seberang Saiful Mulki, menyatakan bahwa korban dalam kehidupan bermasyarakat dan sehari-hari sangat ramah dalam bergaul bahkan tidak pernah berbuat tindakan yang dapat menimbulkan suatu keributan.
"Bahkan setelah shalat ashar saya melihat korban masih ada di depan rumahnya. Maka dari itu perlunya diselidiki permasalahan apa sebenarnya yang terjadi pada korban sehingga dengan mudah mengakhiri hidup dengan bunuh diri,"kata Keuchik.
Meski demikian hingga berita ini disiarkan belum diketahui secara pasti penyebab kematian pria itu. Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak berwenang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020