Gugus Tugas COVID-19 kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan saat ini Wisma Karantina daerah itu merawat sebanyak tujuh orang, terdiri dari dua orang dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan lima orang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Para penghuni wisma karantina saat ini masih menjalani berbagai program penanganan untuk meningkatkan imunitas," kata juru bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, dr. Hendra di Mentok, Sabtu.
Menurut dia, peningkatan imunitas dibutuhkan para penghuni wisma karantina, baik dengan pola makan sehat dan teratur, penerapan hidup bersih dan sehat maupun olahraga dan berjemur.
Selain berupaya meningkatkan daya tahan tubuh para penghuni, pihaknya juga melakukan pemeriksaan berkala terhadap seluruh penghuni untuk mengetahui perkembangan kondisi terkini kesehatannya.
"Pemeriksaan dengan rapid tes juga sudah kami lakukan, dua orang ODP hasil tes nonreaktif, sedangkan empat orang OTG juga menunjukkan hasil rapid tes nonreaktif," katanya.
Ia menambahkan, lima orang OTG yang berada di wisma karantina juga sudah menjalani proses pengambilan sampel swab tes pada Rabu (22/4) oleh tim laboratorium RSUD Sejiran Setason untuk diserahkan ke provinsi.
"Hasilnya belum diketahui, namun mereka masih dalam kondisi sehat," katanya.
Ia mengatakan, selam dalam proses karantina, para penghuni tidak diizinkan untuk menerima tamu juga keluar kamar masing-masing.
"Pengawasan cukup ketat, mereka diizinkan keluar kamar di jam-jam tertentu sesuai jadwal standar protokoler kesehatan yang sudah ditetapkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Para penghuni wisma karantina saat ini masih menjalani berbagai program penanganan untuk meningkatkan imunitas," kata juru bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, dr. Hendra di Mentok, Sabtu.
Menurut dia, peningkatan imunitas dibutuhkan para penghuni wisma karantina, baik dengan pola makan sehat dan teratur, penerapan hidup bersih dan sehat maupun olahraga dan berjemur.
Selain berupaya meningkatkan daya tahan tubuh para penghuni, pihaknya juga melakukan pemeriksaan berkala terhadap seluruh penghuni untuk mengetahui perkembangan kondisi terkini kesehatannya.
"Pemeriksaan dengan rapid tes juga sudah kami lakukan, dua orang ODP hasil tes nonreaktif, sedangkan empat orang OTG juga menunjukkan hasil rapid tes nonreaktif," katanya.
Ia menambahkan, lima orang OTG yang berada di wisma karantina juga sudah menjalani proses pengambilan sampel swab tes pada Rabu (22/4) oleh tim laboratorium RSUD Sejiran Setason untuk diserahkan ke provinsi.
"Hasilnya belum diketahui, namun mereka masih dalam kondisi sehat," katanya.
Ia mengatakan, selam dalam proses karantina, para penghuni tidak diizinkan untuk menerima tamu juga keluar kamar masing-masing.
"Pengawasan cukup ketat, mereka diizinkan keluar kamar di jam-jam tertentu sesuai jadwal standar protokoler kesehatan yang sudah ditetapkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020