Muntok (Antara Babel) - Sejumlah peternak di Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, memperoleh bantuan senilai Rp144 juta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2014 untuk pemeliharaan sapi bunting.
"Anggaran sebesar Rp144 juta tersebut akan kami alokasikan untuk pemeliharaan 200 sapi bunting milik kelompok ternak maupun milik perorangan, masing-masing satu sapi bunting mendapatkan Rp720.000," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Bangka Barat Sri Mulyono Basuki di Muntok, Senin.
Ia menjelaskan bantuan insentif sapi bunting sebesar Rp720.000 per ekor tersebut diharapkan bisa membantu peternak dalam pemeliharaan sapi hingga anak sapi berumur minimal enam bulan.
"Insentif untuk pemeliharaan dan perawatan ternak, seperti membeli pakan, suplemen, rumput, perbaikan kandang, perawatan kesehatan sapi dan lainnya," kata dia.
Menurutnya, tidak semua sapi bunting memperoleh bantuan tersebut, namun bantuan tersebut khusus bagi sapi yang sudah memasuki masa hamil lebih dari lima bulan.
Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, kata dia, pemkab sudah membentuk tim teknis dan melakukan pemeriksaan kehamilan kepada seluruh sapi yang berhak menerima.
"Proses pemeriksaan cukup lama karena kami harus memilih ssapi-sapi yang sudah masuk batas minimal tersebut, baik sapi-sapi bunting yang dipelihara kelompok ternak binaan pemkab maupun sapi yang dikelola perorangan," kata dia.
Ia mengatakan,bantuan insentif ini diberikan kepada peternak yang memiliki sapi bunting maksimal untuk dua ekor sapi, jadi jika ditemukan ada satu orang peternak memiliki lebih dari dua ekor, pemerintah hanya menyalurkan bantuan hanya untuk dua ekor.
Menurutnya, sampai saat ini pihaknya sudah menyalurkan untuk 140 ekor sapi yang tersebar di seluruh enam kecamatan di Bangka Barat, atau senilai Rp100.800.000.
"Masih ada senilai Rp43.200.000 yang akan disalurkan kepada 60 ekor sapi buntin, kemungkinan pada November baru akan kami realisasikan," kata dia.
Ia mengatakan, bantuan insentif sapi bunting tahun ini merupakan bantuan kali kedua yang disalurkan pemerintah pusat ke daerah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Anggaran sebesar Rp144 juta tersebut akan kami alokasikan untuk pemeliharaan 200 sapi bunting milik kelompok ternak maupun milik perorangan, masing-masing satu sapi bunting mendapatkan Rp720.000," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Bangka Barat Sri Mulyono Basuki di Muntok, Senin.
Ia menjelaskan bantuan insentif sapi bunting sebesar Rp720.000 per ekor tersebut diharapkan bisa membantu peternak dalam pemeliharaan sapi hingga anak sapi berumur minimal enam bulan.
"Insentif untuk pemeliharaan dan perawatan ternak, seperti membeli pakan, suplemen, rumput, perbaikan kandang, perawatan kesehatan sapi dan lainnya," kata dia.
Menurutnya, tidak semua sapi bunting memperoleh bantuan tersebut, namun bantuan tersebut khusus bagi sapi yang sudah memasuki masa hamil lebih dari lima bulan.
Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, kata dia, pemkab sudah membentuk tim teknis dan melakukan pemeriksaan kehamilan kepada seluruh sapi yang berhak menerima.
"Proses pemeriksaan cukup lama karena kami harus memilih ssapi-sapi yang sudah masuk batas minimal tersebut, baik sapi-sapi bunting yang dipelihara kelompok ternak binaan pemkab maupun sapi yang dikelola perorangan," kata dia.
Ia mengatakan,bantuan insentif ini diberikan kepada peternak yang memiliki sapi bunting maksimal untuk dua ekor sapi, jadi jika ditemukan ada satu orang peternak memiliki lebih dari dua ekor, pemerintah hanya menyalurkan bantuan hanya untuk dua ekor.
Menurutnya, sampai saat ini pihaknya sudah menyalurkan untuk 140 ekor sapi yang tersebar di seluruh enam kecamatan di Bangka Barat, atau senilai Rp100.800.000.
"Masih ada senilai Rp43.200.000 yang akan disalurkan kepada 60 ekor sapi buntin, kemungkinan pada November baru akan kami realisasikan," kata dia.
Ia mengatakan, bantuan insentif sapi bunting tahun ini merupakan bantuan kali kedua yang disalurkan pemerintah pusat ke daerah itu.
Editor : Aprionis
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014