Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mewajibkan seluruh nahkoda dan anak buah kapal (ABK) yang masuk Babel mengikuti tes cepat COVID-19 guna memastikan mereka tidak terpapar virus berbahaya itu.

"Seluruh nahkoda, ABK, dan sopir angkutan barang yang masuk ke daerah ini wajib 'rapid tes' (tes cepat) COVID-19," kata Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan kebijakan wajib tes COVID-19 kepada seluruh nahkoda, ABK dan sopir angkutan barang itu, sebagai langkah pemerintah mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus corona jenis baru itu.

"Saat ini kita lebih memperketat pengawasan lalu lintas orang di pelabuhan, mengingat sebelumnya ada delapan orang ABK dari Pelabuhan Palembang bersandar di Pelabuhan Muntok Bangka Barat terpapar COVID-19 ini," ujarnya.

Selama ini, Tim Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel sudah melakukan pencegahan virus corona itu dengan pemeriksaan suhu tubuh nahkoda, ABK, dan sopir truk pengangkut sembako dari luar daerah setempat menggunakan "thermogun", namun uji kesehatan tersebut dinilai kurang optimal dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona dari daerah zona merah.

"Kami berharap seluruh nahkoda, ABK, dan para sopir angkutan barang di kapal logistik ini mematuhi kebijakan ini untuk suka rela melapor dan mengikuti 'rapid tes' COVID-19 ini," katanya.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pangkalbalam Izuar mengatakan memperketat pengawasan dan pemeriksaan kesehatan para nahkoda, ABK, dan sopir angkutan barang di pelabuhan.

"Kita sudah mengeluarkan larangan nahkoda, ABK dilarang untuk turun ke darat, sebagai antisipasi dini masuknya virus corona melalui ABK kapal bermuatan sembako dan kebutuhan masyarakat lainnya," katanya.

Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan kesehatan nahkoda dan ABK guna memastikan mereka tidak terpapar virus berbahaya itu.

"Setiap kapal logistik yang sandar diawasi dan dilakukan penyemprotan disinfektan. Jangan sampai kapal-kapal tersebut terdapat virus corona menempel dan menular ke pekerja bongkar muat barang di pelabuhan ini," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020