Koba (Antara Babel) - Bupati Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Erzaldi Rosman mengajak warga menggiatkan "magrib mengaji" dan "sajadah fajar" yang merupakan program pemerintah daerah untuk mensiarkan agama Islam di daerah itu.
"Mari giatkan 'Program Magrib Mengaji' dan 'Sajadah Fajar', jangan sampai para orang tua hanya menyuruh anak pergi belajar mengaji tapi orang tuanya tidak mengaji," ujarnya usai acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Nurul Falah di Kelurahan Arung Dalam, Kecamatan Koba, Kamis.
Menurut dia, anak membutuhkan teladan yang bisa ditiru dan para orang tua mestinya memberikan teladan yang baik kepada anaknya.
"Jangan hanya menyuruh anak mengaji dan salat tetapi orang tuanya tidak memberikan contoh demikian, ini 'kan lucu jadinya," ujarnya.
Ia menjelaskan, "Program Magrib Mengaji" dan "Sajadah Fajar" sudah berjalan dengan baik dalam beberapa tahun ini dengan melakukan kegiatan safari di sejumlah masjid.
"Kami mendatangi sejumlah masjid di Bangka Tengah, mengajak warga meramaikan rumah ibadah dengan kegiatan 'Magrib Mengaji' dan 'Sajadah Fajar'," ujarnya.
Pihaknya dari pemerintah daerah mengajak sejumlah pejabat untuk bersafari ke sejumlah masjid melaksanakan "Program Magrib Mengaji" dan "Sajadah Fajar" itu.
"Alhamdulillah kegiatan ini memiliki manfaat, setidaknya dalam meningkatkan ibadah dan hubungan silaturrahim sesama Umat Islam," ujarnya.
Menurut dia, dukungan masyarakat terhadap kegiatan "Magrib Mengaji" dan "Sajadah Fajar" ini mesti ditingkatkan lagi sehingga kegiatan keagamaan itu benar-benar hidup di masyarakat.
"Kami tentu terus menjalankan program ini secara berkesinambungan, kegiatan ini tidak ada habisnya karena di samping kami beribadah juga mengajak masyarakat meramaikan masjid," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Mari giatkan 'Program Magrib Mengaji' dan 'Sajadah Fajar', jangan sampai para orang tua hanya menyuruh anak pergi belajar mengaji tapi orang tuanya tidak mengaji," ujarnya usai acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Nurul Falah di Kelurahan Arung Dalam, Kecamatan Koba, Kamis.
Menurut dia, anak membutuhkan teladan yang bisa ditiru dan para orang tua mestinya memberikan teladan yang baik kepada anaknya.
"Jangan hanya menyuruh anak mengaji dan salat tetapi orang tuanya tidak memberikan contoh demikian, ini 'kan lucu jadinya," ujarnya.
Ia menjelaskan, "Program Magrib Mengaji" dan "Sajadah Fajar" sudah berjalan dengan baik dalam beberapa tahun ini dengan melakukan kegiatan safari di sejumlah masjid.
"Kami mendatangi sejumlah masjid di Bangka Tengah, mengajak warga meramaikan rumah ibadah dengan kegiatan 'Magrib Mengaji' dan 'Sajadah Fajar'," ujarnya.
Pihaknya dari pemerintah daerah mengajak sejumlah pejabat untuk bersafari ke sejumlah masjid melaksanakan "Program Magrib Mengaji" dan "Sajadah Fajar" itu.
"Alhamdulillah kegiatan ini memiliki manfaat, setidaknya dalam meningkatkan ibadah dan hubungan silaturrahim sesama Umat Islam," ujarnya.
Menurut dia, dukungan masyarakat terhadap kegiatan "Magrib Mengaji" dan "Sajadah Fajar" ini mesti ditingkatkan lagi sehingga kegiatan keagamaan itu benar-benar hidup di masyarakat.
"Kami tentu terus menjalankan program ini secara berkesinambungan, kegiatan ini tidak ada habisnya karena di samping kami beribadah juga mengajak masyarakat meramaikan masjid," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014