Sebanyak 1.368 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menerima bantuan sosial tunai (BST) dari Kementerian Sosial sebagai penanganan dampak pandemi virus corona baru atau COVID-19 di daerah itu.
"BST ini memang program dari pusat yang diserahkan oleh Kementerian Sosial dan penyerahan melalui Kantor Pos Indonesia," kata Bupati Belitung Sahani Saleh ketika menyaksikan penyaluran BST di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, pendataan penerima BST tersebut langsung dilakukan oleh pihak Kementerian Sosial RI, namun dirinya menilai ke depan data penerima tersebut perlu diperbaiki sehingga bantuan dapat lebih tepat sasaran.
Dia menyebut bahwa evaluasi data ini berfungsi untuk menyinkronkan antara penerima bantuan dari pemerintah pusat maupun pemerintah paerah terutama ketika pandemi virus corona baru atau COVID-19.
"Saya rasa perlu ada perbaikan karena waktu pendataan ini kami tidak terlibat sehingga dari kasat mata kami perlu kami evaluasi lagi data-data ini," ujarnya.
Dia menyayangkan ada sejumlah masyarakat yang menjadi penerima bantuan tersebut dinilai masih dalam kategori mampu.
"Misalnya penerima KPM tersebut datang mengambil bantuan dengan kendaraan bagus bahkan menggunakan perhiasan lengkap," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"BST ini memang program dari pusat yang diserahkan oleh Kementerian Sosial dan penyerahan melalui Kantor Pos Indonesia," kata Bupati Belitung Sahani Saleh ketika menyaksikan penyaluran BST di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, pendataan penerima BST tersebut langsung dilakukan oleh pihak Kementerian Sosial RI, namun dirinya menilai ke depan data penerima tersebut perlu diperbaiki sehingga bantuan dapat lebih tepat sasaran.
Dia menyebut bahwa evaluasi data ini berfungsi untuk menyinkronkan antara penerima bantuan dari pemerintah pusat maupun pemerintah paerah terutama ketika pandemi virus corona baru atau COVID-19.
"Saya rasa perlu ada perbaikan karena waktu pendataan ini kami tidak terlibat sehingga dari kasat mata kami perlu kami evaluasi lagi data-data ini," ujarnya.
Dia menyayangkan ada sejumlah masyarakat yang menjadi penerima bantuan tersebut dinilai masih dalam kategori mampu.
"Misalnya penerima KPM tersebut datang mengambil bantuan dengan kendaraan bagus bahkan menggunakan perhiasan lengkap," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020