Tim Gugus COVID-19 Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melakukan rapid test kepada 117 pedagang di Pasar Pagi Kampung Melayu sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di daerah itu.

"Sebenarnya kami telah menyiapkan 500 alat rapid test, namun pada pelaksanaannya banyak pedagang yang tidak membawa KTP dan takut dilakukan pemeriksaan rapid test," kata Wakil Ketua Gugus Tugas COVID-19 Pangkalpinang, Masagus Hakim, Senin.

Ia mengatakan, kegiatan rapid test di Pasar Pagi Kampung Melayu tersebut dilakukan karena tidak semua pedagang maupun pengunjung telah mengikuti protokol kesehatan seperti yan diterapkan pemerintah.

"Rapid test ini juga dilakukan untuk antisipasi penanganan dan pencegahan jika ada pedagang yang hasilnya terkonfirmasi reaktif. Namun Alhamdulillah dari 117 pedagang yang dites tadi siang semuanya non reaktf," katanya.

Dikatakannya, pihaknya akan tetap menjadwalkan untuk melakukan kegiatan rapid test massal kembali kepada semua pedagang yang ada di Pasar Pagi Kampung Melayu.

"Tadi memang banyak yang takut dirapid test karena khawatir jika hasilnya reaktif dikucilkan oleh masyarakat, namun kami sudah menjelaskan bahwa hal itu belum tentu positif corona, melainkan sebagai antisipasi agar lebih mudah untuk penanganannya," katanya.

Ia mengimbau kepada semua pedagang maupun pengunjung untuk teta mengikuti protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak fisik dan rutin mencuci tangan.
 

Pewarta: Try Mustikahardi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020