Koba (Antara Babel) - Bupati Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Erzaldi Rosman menyatakan, kalangan ibu memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak.
"Justru saya berpesan kepada kalangan ibu, didik anak dengan baik agar memiliki kepribadian yang baik," ujarnya saat menghadiri peringatan Hari Ibu ke-83 di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, pendidikan di tengah keluarga menentukan prilaku dan kepribadian anak bangsa di samping pendidikan formal.
"Lingkungan keluarga yang baik akan membentuk karakter anak dan peran ibu sangat menentukan untuk membentuk kepribadian anaknya," ujarnya.
Erzaldi mengaku prihatin melihat kondisi mental dan moral anak masa kini sudah terdegradasi sehingga dibutuhkan penanaman nilai-nilai agama sebagai pondasi yang kuat.
"Sekarang banyak ditemukan anak nikah pada usia muda atau nikah bawah umur, ini jelas kasus yang tidak boleh terjadi di tengah keluarga," ujarnya.
Demikian juga berbagai kasus lainnya, contohnya pergaulan bebas, hamil di luar nikah dan terlibat narkoba yang dapat merusak masa depan mereka.
"Ini harus diatasi dengan memperkuat pendidikan di tengah keluarga, orang tua jangan melakukan pembiaran dan harus mengikuti perkembangan psikologis anak," ujarnya.
Ia mencontohkan, sejumlah kasus di daerah lain ada anak menjerumuskan dirinya ke lembah narkoba dan perbuatan maksiat karena merasa kurang mendapat perhatian dari orang tuanya.
"Makanya keluarga yang rukun juga menentukan terhadap pertumbuhan fisik dan psikologis anak," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Justru saya berpesan kepada kalangan ibu, didik anak dengan baik agar memiliki kepribadian yang baik," ujarnya saat menghadiri peringatan Hari Ibu ke-83 di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, pendidikan di tengah keluarga menentukan prilaku dan kepribadian anak bangsa di samping pendidikan formal.
"Lingkungan keluarga yang baik akan membentuk karakter anak dan peran ibu sangat menentukan untuk membentuk kepribadian anaknya," ujarnya.
Erzaldi mengaku prihatin melihat kondisi mental dan moral anak masa kini sudah terdegradasi sehingga dibutuhkan penanaman nilai-nilai agama sebagai pondasi yang kuat.
"Sekarang banyak ditemukan anak nikah pada usia muda atau nikah bawah umur, ini jelas kasus yang tidak boleh terjadi di tengah keluarga," ujarnya.
Demikian juga berbagai kasus lainnya, contohnya pergaulan bebas, hamil di luar nikah dan terlibat narkoba yang dapat merusak masa depan mereka.
"Ini harus diatasi dengan memperkuat pendidikan di tengah keluarga, orang tua jangan melakukan pembiaran dan harus mengikuti perkembangan psikologis anak," ujarnya.
Ia mencontohkan, sejumlah kasus di daerah lain ada anak menjerumuskan dirinya ke lembah narkoba dan perbuatan maksiat karena merasa kurang mendapat perhatian dari orang tuanya.
"Makanya keluarga yang rukun juga menentukan terhadap pertumbuhan fisik dan psikologis anak," ujarnya.
Editor : Aprionis
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014