Jakarta (Antara Babel) - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yudhi Chrisnandi mengatakan kewalahan dengan banyaknya pesan singkat atau Short Message Service (SMS) yang diterimanya.

"Ada yang tanpa izin menyebarkan nomor "handphone" saya. Saya kaget di Twitter, ada no "handphone" saya," ujar Yudhi di Jakarta, Kamis.

Yudhi mengaku menerima sebanyak 1.600 pesan singkat. Mulai dari ucapan selamat, pengaduan, minta sumbangan, hingga permintaan menjadi saksi nikah.

"Membalas ucapan terimakasih saja belum selesai, sudah datang lagi SMS. Dibalas 100 yang datang 200 pesan singkat," jelas dia.

Hal itu, sambung dia, tentunya sangat merepotkan. Tidak hanya Yudhi, sejumlah menteri lainnya juga tak lepas dihujani SMS.

"Saya melihat positif saja persoalan ini. Mengalir derasnya informasi mengenai pelayanan publik, membuat masyarakat peduli dengan pelayanan PNS."
   
Salah satu langkah yang ambil untuk mengatasi "hujan" SMS itu dengan membuka kembali Kotak Pos 5.000.

Dulu kotak pos itu aktif pada era Orde Baru.

"Pengaduan yang disampaikan masyarakat akan segera ditangani." Pengaduan juga bisa disampaikan melalui SMS ke 081388694333, email halomenpan@menpan.go.id, maupun pelayanan pengaduan di (021) 7246374 atau (021) 7398381.

"Kami juga menjangkau masyarakat melalui media sosial," tukas dia.

Pihaknya berjanji akan menyeleksi dan melayani setiap pengaduan yang masuk.

Pewarta: Oleh Indriani

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014