Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggencarkan kegiatan pencegahan dan pemantauan perkembangan stunting sebagai langkah menekan kasus selama pendemi COVID-19 di negeri penghasil timah itu.

"Kita akan segera melaporkan penanganan dan pemantauan stunting yang telah dilakukan ke Kementerian Dalam Negeri," kata Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Babel, Naziarto usai rapat percepatan pencegahan dan penurunan stunting di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan kegiatan rapat yang dihadiri Kepala Dinas Pendidikan, Badan DP3ACSKB, Dinas Pertanian, Dinas Perkim, Bappeda, Dinas Kesehatan, Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Diskominfo, dan pejabat di lingkungan Pemprov Kepulauan Babel sebagai tindaklanjut pelaksanaan monitoring dan survey online yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri dalam memantau perkembangan kasus stunting di daerah khususnya di Bangka Belitung.

"Kita lebih menggencarkan kegiatan pemantauan untuk melihat sejauh mana langkah-langkah pemerintah kabupaten/kota dalam menangani persoalan stunting dan apakah berhasil dalam menanganinya. Selain itu, kendala atau persoalan yang dihadapi dalam upaya penanggulangannya untuk disampaikan melalui survey online yang dilakukan oleh pihak pemerintah pusat," ujarnya.

Menurut dia berdasarkan updating data monitoring yang direkam melalui aplikasi e-PPBGM tercatat pada 2019 telah terjadi penurunan kasus stunting pada anak di bawah dua tahun di sejumlah wilayah desa yang ada di kabupaten. Kasus stunting 2018 tercatat terdapat 69 kasus stunting atau menurun dibandingkan 2019 sebanyak 34 kasus.

"Kita berharap pendemi COVID-19 ini tidak meningkatkan kasus stunting ini," katanya.

Ia menambahkan upaya untuk menurunkan kasus stunting tersebut tidak terlepas dari sejumlah program intervensi yang telah dilakukan oleh pemerintah baik pusat berkoordinasi dengan pemda.

Pelaksanaan program kegiatan intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif merupakan bentuk penanganan stunting baik yang dilakukan oleh dinas kesehatan maupun dinas terkait lainnya.

"Jadi ada dua pendekatan yang pemerintah lakukan dalam penanganan kasus stunting melalui intervensi intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif," ujarnya. ***3***

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020