Sungailiat (Antara Babel) - Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Tarmizi Saat mengatakan, kerjasama yang erat antarkota dan kabupaten merupakan modal utama untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau pasar bebas ASEAN 2015.

"Kerjasama antara pemerintah daerah perlu dilakukan mengingat persaingan MEA ketat, saingan yang kita hadapi bukan dari produk lokal melainkan seluruh ASEAN," katanya di Sungailiat, Jumat.

Ia mengatakan, mengoptimalisasi dan singkronisasi perencanaan pembangunan harus segera dilakukan guna  membantu percepatan pembangunan dan mengeliminir berbagai ekternalisasi pembangunan di daerah.

"Otonomi daerah berimplikasi luas terhadap sistem perencanaan pembangunan di daerah. Pemerintah berfungsi memfasilitasi masyarakat yang berkepentingan secara langsung didalam pemanfaatan sumber daya yang ada," katanya.

Menurut dia, disparitas perekonomian antarpulau masih terlihat sangat nyata, Pulau Bangka memberikan kontribusi 79,60 persen, sementara Pulau Belitung berkontribusi 20,40 persen dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) provinsi.

"Selama lima tahun terakhir ini, Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Bangka selalu mendominasi perekonomian daerah dengan kontribusi 23,73 persen dan 18,17 persen, meninggalkan kesenjangan yang sangat jauh dengan Kabupaten Belitung dan Belitung Timur yang hanya mampu memberikan kontribusi 11,27 dan 9,14 persen," katanya.

Dia mengakui, perencanaan pembangunan sekarang ini harus memperhatikan keseimbangan antara pendekatan kewilayahan dan sektoral. Pembangunan berbasis wilayah harus memandang penting keterpaduan antarsektor, antarspasial serta pelaku pembangunan di dalam dan antardaerah.

"Kita harus berpikir, merencanakan dan membangun satu kabupaten atau kota, berarti merencanakan dan membangun kabupaten atau kota lainnya di Bangka Belitung ini," katanya.

Menurut dia, komunitas ASEAN dan negara lainnya akan tumbuh menjadi kekuatan dan keunggulan komparatif. Singapura menjadi pusat keuangan, Johor menjadi pusat manufacturing, Bangkok sebagai terminal industri agribisnis dan Phuket sebagai pusat pariwisata, sedangkan Bangka Belitung masih dalam perencanaan atau persiapan.

Menurutnya Bangka Belitung sekarang ini harus mempersiapkan perencanaan, dan mendesign regulasi agar memiliki keunggulan komparatif dan daya saing di level ASEAN.

"Peningkatan daya saing menjadi kunci kita memasuki era perdagangan bebas," kata  bupati.

Pewarta: Oleh Kasmono

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014