Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terus berupaya meningkatkan kualitas pusat kesehatan masyarakat agar mampu bersaing dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN.
"MEA membuka peluang kemungkinan ada investasi sektor pelayanan kesehatan di Bangka Belitung yang dilakukan investor asing, kami berharap puskesmas mampu bersaing di era tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat Andri Nurtito di Muntok, Senin.
Sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas puskesmas di daerah itu, kata dia, pemkab akan terus menggenjot pembangunan fisik dan pengadaan peralatan kesehatan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan ketentuan terkait kebijakan program kesehatan yang berlaku.
"Selain sarana dan prasarana, pelayanan kesehatan yang mumpuni juga harus mulai disiapkan sejak sekarang," kata dia.
Menurut dia, memasuki MEA ada lima arus bebas yang harus dihadapi, di antaranya pembebasan arus barang, jasa, modal, investasi dan tenaga kerja di 10 negara yang menerapkannya.
"Kita harus siap meningkatkan kualitas tenaga kerja dan fasilitas pendukung lain agar tidak kalah bersaing dalam era keterbukaan tersebut," ujarnya.
Untuk saat ini, katanya Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat sedang menyiapkan empat puskesmas yaitu Puskesmas Muntok, Puskesmas Kelapa, Puskesmas Sekarbiru, dan Puskesmas Tempilang, untuk di akreditasi tim Kementerian Kesehatan.
"Sebelumnya Puskesmas Muntok dan Puskesmas Sekarbiru berhasil meraih sertifikat ISO pada 2013, kami berharap upaya ini mampu meningkatkan kualitas pelayanan puskesmas bagi masyarakat," katanya.
Selain disiapkan untuk bersaing dalam MEA, menurut dia, dalam pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional, puskesmas membutuhkan ketersediaan berbagai jenis alat kesehatan agar dapat menyelesaikan sebanyak 155 jenis penyakit yang diwajibkan dapat ditangani di fasilitas kesehatan tingkat pertama.
"Semoga berbagai capaian pada sektor kesehatan ini ke depan dapat dipertahankan dan ditingkatkan sehingga puskesmas mampu bersaing dengan swasta sekaligus mendukung terwujudnya target Bangka Barat Hebat 2021," ujar dia.