Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan pemeriksaan metode rapid test atau tes cepat tahap kedua terhadap 50 Orang Tanpa Gejala (OTG) dari kluster Pertamina.
"Dari 50 OTG yang diambil sampelnya, ditemukan satu orang menunjukkan hasil reaktif sedangkan 49 orang lainnya nonreaktif," kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, dr. Hendra di Mentok, Sabtu.
Dia menjelaskan, satu orang yang hasil pemeriksaan reaktif tersebut berinisial F dari kluster Pertamina, saat ini sudah kami anjurkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.
Ia mengatakan, pada Senin (18/5) tim kesehatan akan melakukan swab test atau tes usap menggunakan sampel cairan tenggorokan sebagai objek penelitian terhadap OTG berinisial F yang menunjukkan hasil reaktif tersebut.
Selain mengambil sampel tes usap kepada OTG inisial F, tim juga akan melakukan pemeriksaan yang sama terhadap 10 orang OTG yang sebelumnya sudah menjalani swab test.
"Sebanyak 10 orang OTG yang sudah swab test tahap pertama dengan hasil negatif akan kami ambil sampel kedua pada hari itu juga," katanya.
Sebanyak 10 OTG yang sebelumnya sudah menjalani tes usap tahap pertama, yaitu lima orang anggota keluarga pasien positif berinisial DD warga Mentok, terdiri dari istri, orang tua dan tiga orang anak pasien, selanjutnya lima orang lainnya, yaitu inisial tuan EA, BS dan AF ketiganya dari KSOP Mentok, serta tuan Sa dan tuan FM.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Dari 50 OTG yang diambil sampelnya, ditemukan satu orang menunjukkan hasil reaktif sedangkan 49 orang lainnya nonreaktif," kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, dr. Hendra di Mentok, Sabtu.
Dia menjelaskan, satu orang yang hasil pemeriksaan reaktif tersebut berinisial F dari kluster Pertamina, saat ini sudah kami anjurkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.
Ia mengatakan, pada Senin (18/5) tim kesehatan akan melakukan swab test atau tes usap menggunakan sampel cairan tenggorokan sebagai objek penelitian terhadap OTG berinisial F yang menunjukkan hasil reaktif tersebut.
Selain mengambil sampel tes usap kepada OTG inisial F, tim juga akan melakukan pemeriksaan yang sama terhadap 10 orang OTG yang sebelumnya sudah menjalani swab test.
"Sebanyak 10 orang OTG yang sudah swab test tahap pertama dengan hasil negatif akan kami ambil sampel kedua pada hari itu juga," katanya.
Sebanyak 10 OTG yang sebelumnya sudah menjalani tes usap tahap pertama, yaitu lima orang anggota keluarga pasien positif berinisial DD warga Mentok, terdiri dari istri, orang tua dan tiga orang anak pasien, selanjutnya lima orang lainnya, yaitu inisial tuan EA, BS dan AF ketiganya dari KSOP Mentok, serta tuan Sa dan tuan FM.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020