Harga daging sapi di pasar tradisional Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, merangkak naik seiring tingginya permintaan menjelang Idul Fitri 1441 Hijriah.

"Kalau harga mulai naik terhitung lima hari sebelum lebaran dari Rp135 ribu menjadi Rp140 ribu per kilogram," kata salah seorang pedagang daging sapi, Reza di Tanjung Pandan, Minggu.

Menurut dia, harga daging merangkak naik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hjiriah, dibandingkan hari-hari biasa yakni dijual Rp130 ribu per kilogram.

"Kalau kenaikan kondisi seperti ini normal terjadi setiap tahunnya terutama menjelang hari Lebaran paling tinggi biasanya nanti mencapai Rp150 ribu per kilogram," ujarnya.

Reza menambahkan, sapi potong tersebut mayoritas didatangkan dari luar daerah seperti Lampung dan Madura.

Ia menambahkan, sejauh ini untuk ketersediaan sapi potong masih cukup tidak ada kendala terkait pengiriman.

"Rata-rata pasokan sapi potong dari daerah sana dan ketersediaan juga lumayan cukup tidak seperti ayam potong yang kabarnya langka dan terbatas," katanya.

Ia menilai, sejauh ini daya beli masyarakat masih cukup stabil meskipun di tengah pandemi virus corona baru atau COVID-19.

"Sejauh ini masih stabil untuk selanjutnya hari-hari ke depan kita belum bisa perkirakan karena kalau harga daging sapi setiap tahun memang seperti ini jadi masyarakat memang udah memahami," ujarnya.

Kepala Bidang Usaha Perdagangan Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Belitung, Rita Yuliani menyebutkan harga daging di daerah itu jelang Lebaran terpantau naik.

Kenaikan harga, disebabkan tingginya permintaan daging sapi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.

"Trennya setiap tahun memang naik kami terus pantau harganya paling tinggi kenaikan Rp150 ribu per kilogram dan tidak melebihi itu," katanya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020