Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Abdul Fatah menghadiri penyampaian bakti sosial Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia di Desa Penyamun, Kabupaten Bangka.

Bakti sosial ini merupakan program dari BKIPM yang telah dikemas dan disesuaikan dengan kondisi daerah dan protokol Covid-19 di seluruh Indonesia khususnya untuk membantu dan menolong masyarakat di Desa Penyamun, Kabupaten Bangka sebagai warga terdampak Covid-19.

Melalui bakti sosial di bawah KKP RI, BKIPM melakukan kegiatan berupa penyerahan bantuan sekaligus mengedukasi masyarakat tentang ikan yang merupakan bahan makanan baik terlebih untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Sebagai bentuk peran aktifnya, refocusing anggaran pada KKP direalokasikan salah satunya untuk bantuan langsung kepada masyarakat dalam bentuk ikan segar. KKP bermaksud meningkatkan imunitas masyarakat agar mampu melawan serangan berbagai virus khususnya virus Covid 19.

"Program ini sebagai niat baik dari KKP Babel untuk masyarakat Babel yang terdampak Covid-19. Kami pemerintah provinsi menyambut baik apa yang dilakukan KKP melalui BKIPM untuk masyarakat Babel. Sebab bulan mutu 2020 ini dilakukan dengan pendekatan yang lebih humanis," kata Abdul Fatah.

Pada kesempatan yang sama, Mulkan, Bupati Bangka juga hadir dalam kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini juga sekaligus menjadi temu bupati bersama warga agar dapat melihat langsung kondisi masyarakat dalam pandemi Covid-19 saat ini.

Dalam penjelasannya, hari ini setidaknya empat desa akan dibagikan bantuan berupa ikan laut segar, di antaranya Desa Penyamun, Desa Pemali, Desa Air Ruai, dan Desa Karya Makmur.
“Besok akan dilanjutkan penyampaian bantuan ke Kelurahan Bukit Betung,” jelasnya.

Apa yang dilakukan BKIPM ini, patut diberi apresiasi tinggi terutama karena kekhawatiran akan terpaparnya Covid-19. Terjadi banyak hambatan dan pembatasan ruang gerak sehingga ekonomi masyarakat menurun, dengan bantuan seperti ini, masyarakat tetap terjaga kesehatan dan tetap mendapat gizi melalui ikan.

Secara detail dijelaskan oleh Kepala BKIPM Babel bahwa Kab. Bangka targetnya akan menyampaikan sebanyak 600 ton hari ini dan 400 ton di hari berikutnya untuk daerah Sungailiat, Pemali, dan Mendo Barat.
“Tujuan kami selain bakti sosial juga sosialisasi dan edukasi tentang manfaat makan ikan, gizi pada ikan, dan ciri ikan sehat,” ungkapnya.

Menurutnya setiap tahun dilaksanakan Bulan Mutu Karantina, hanya sedikit berbeda tahun ini disebabkan Covid-19. Tema pun lebih terfokus pada menanggulangi dampak Covid-19, sebab di masyarakat Babel pun terjadi gangguan ekonomi, kesehatan, gizi, dan vitamin yang terganggu.

Diharapkan pihaknya, dengan bantuan dalam bentuk ikan lebih bermanfaat untuk masyarakat. Hasil refocusing dan realokasi yang terjadi di KKP, terdapat pengurangan anggaran sehingga tahun ini lebih fokus untuk gerakan bakti sosial saja.

“Ikan yang dibagikan dibeli dari masyarakat, nelayan dan penampung, kemudian dibagikan kepada masyarakat. Dengan begini, dapat membantu perputaran ekonomi di masyarakat nelayan,” pungkasnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020