Pemprov Kepulauan Bangka Belitung ikuti Virtual Seminar Internasional dengan peserta yang berasal dari beberapa daerah di Indonesia serta negara Malaysia.

Gubernur Erzaldi hadir dalam virtual seminar ini untuk menyampaikan pengantar yang kemudian dilanjutkan oleh Direktur RSUP Ir. Soekarno Kepulauan Bangka Belitung, dr. Armayani Rusli, Selasa (20/5/20). 

Gubernur Erzaldi berusaha fokus saat mengurus pandemi COVID-19 selama tiga bulan terakhir. Beberapa kasus pasien terkonfirmasi bahkan dinyatakan sembuh karena kerja sama antar pemerintah dengan berbagai pihak yang fokus dalam penanganan COVID-19.
 
Mengingat pandemi yang belum dapat dipastikan kapan akan berakhir, Gubernur Erzaldi menyusun pengajuan pembangunan RSU khusus COVID-19 dan dibawa sebagai salah satu topik dalam virtual seminar.

Bertindak sebagai moderator, dr. Armayani Rusli turut mendampingi Gubernur Erzaldi dalam seminar virtual yang bertema : Usaha Melawan COVID-19 antara Malaysia dan Indonesia. 

Dari Malaysia dr. David Lim selaku Presiden Rotali Club Bintan, hadir mewakili Malaysia. Selain Babel, perwakilan dari Indonesia juga hadir yaitu Direktur RS Tulung Agung, dr. Supriyanto yang memberikan informasi tentang pelayanan COVID-19 dengan Basic Praktis, bagaimana Pemerintah Tulung Agung membuatkan sistem pelayanan kepada masyarakat. 

Dalam kesempatan ini, Gubernur Erzaldi menyampaikan strategi Babel dalam melawan dan membasmi COVID-19 dengan menyiapkan sebanyak mungkin fasilitas umum khusus penanganan COVID-19 ini. 

Dijelaskan lebih detail oleh dr. Farhan dan dr. Lia Geovani dari RSUP Ir. Soekarno melalui video dokumenter tentang bagaimana penanganan COVID-19 di RSUP Ir Soekarno, Babel.

Hadir juga perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Babel yang diwakili oleh drg. Ayu Shinta yang juga memberikan penjelasan melalui video dokumenter tentang pelayanan pasien COVID-19 di wisma karantina. 

"Pelayanan di wisma karantina sudah berjalan selama satu bulan terakhir dan telah merawat banyak pasien sampai dinyatakan sembuh, bahkan dua hari yang lalu (18/5/20), sebanyak 15 orang dinyatakan sembuh," ungkapnya. 

Prof. Saparuddin yang merupakan pakar IT di Babel yang memanage aplikasi fightcovid-19 juga menjelaskan bahwa Babel melakukan tracking di bandara dan pelabuhan atas kemungkinan penyebaran virus COVID-19 menggunakan gelang dan juga aplikasi Fight Covid. 

Diwawancarai usai pelaksanaan seminar virtual, dr. Armayani Rusli mengatakan tentang cara agar Babel dapat menjadi pusat pelayanan baik dalam negeri maupun luar negeri yang telah dibahas bersama.

"Dalam seminar tadi dibahas juga tentang bagaimana kerja sama dapat terjalin antara Malaysia dan Indonesia. Antara Kuala Lumpur dengan Pemprov. Babel, antara Rotali Club Bintan dengan RS Soekarno Hatta," ungkapnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020