Kapal cepat penumpang rute Tanjung Pandan di Pulau Belitung menuju Pangkal Balam di Pulau bangka akan beroperasi kembali melayani penumpang di dua daerah itu pada bulan Juni mendatang.
Kepala Cabang PT Sakti Inti Makmur, Ivan Febrianto di Tanjung Pandan, Kamis, mengatakan, rencananya kapal cepat tersebut akan kembali beroperasi dan pemesanan tiket untuk saat ini telah dapat dilakukan.
"Namun tetap harus mematuhi protokol kesehatan penanganan COVID-19 dengan menggunakan masker dan lain-lain," katanya.
Menurut Ivan, beroperasi kembalinya moda transportasi itu dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam pelayaran tersebut, setiap penumpang yang hendak berangkat diwajibkan memenuhi beberapa persyaratan.
"Seperti penumpang mau pun ABK harus menunjukan hasil 'rapid test' yang berlaku selama tujuh hari. Dan biayanya ditanggung oleh penumpang," katanya.
Sedangkan bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) mau pun pegawai lain harus menunjukan surat dinas dari instansi dan perusahaan masing-masing.
"Kapasitas penumpang kapal sebanyak 400 orang. Namun untuk kapal akan terisi 50 persen. Penumpang diwajibkan menggunakan masker selama perjalanan,” ujarnya.
Rencananya kapal tersebut akan beroperasi sebanyak dua kali dalam sepekan yakni hari Senin dan Jumat.
"Kalau hari-hari biasanya kan ada empat jadwal keberangkatan yakni Senin, Rabu, Jumat dan Minggu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Kepala Cabang PT Sakti Inti Makmur, Ivan Febrianto di Tanjung Pandan, Kamis, mengatakan, rencananya kapal cepat tersebut akan kembali beroperasi dan pemesanan tiket untuk saat ini telah dapat dilakukan.
"Namun tetap harus mematuhi protokol kesehatan penanganan COVID-19 dengan menggunakan masker dan lain-lain," katanya.
Menurut Ivan, beroperasi kembalinya moda transportasi itu dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam pelayaran tersebut, setiap penumpang yang hendak berangkat diwajibkan memenuhi beberapa persyaratan.
"Seperti penumpang mau pun ABK harus menunjukan hasil 'rapid test' yang berlaku selama tujuh hari. Dan biayanya ditanggung oleh penumpang," katanya.
Sedangkan bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) mau pun pegawai lain harus menunjukan surat dinas dari instansi dan perusahaan masing-masing.
"Kapasitas penumpang kapal sebanyak 400 orang. Namun untuk kapal akan terisi 50 persen. Penumpang diwajibkan menggunakan masker selama perjalanan,” ujarnya.
Rencananya kapal tersebut akan beroperasi sebanyak dua kali dalam sepekan yakni hari Senin dan Jumat.
"Kalau hari-hari biasanya kan ada empat jadwal keberangkatan yakni Senin, Rabu, Jumat dan Minggu," katanya.
Editor : Irwan Arfa
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020