Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggiatkan rapid test atau tes cepat massal sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19 di daerah itu.
"Sampai saat ini sudah digunakan sekitar 1.900 alat rapid test, terakhir kemarin digelar di dua lokasi, yaitu di posko gugus tugas dan di Kelurahan Gajahmada," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Masagus Hakim di Pangkalpinang, Jumat.
Ia menjelaskan, pada tes cepat yang digelar di dua lokasi tersebut, tim melakukan pemeriksaan terhadap 31 orang dengan hasil seluruhnya tidak ada yang reaktif.
Menurut dia, kegiatan tes cepat massal tersebut dilakukan sebagai upaya antisipasi dini dalam mencegah penyebaran virus di daerah itu, karena jika ditemukan ada yang terkonfirmasi reaktif bisa segera ditindaklanjuti sesuai prosedur kesehatan yang berlaku.
Selain menggelar tes cepat massal, tim gugus tugas juga menggelar swab test atau tes usap massal yang hingga hari ini sudah alatnya sudah terpakai sebanyak 250 buah.
Menurut Masagus, persediaan alat tes usap dengan sampel cairan tenggorokan atau yang biasa disebut swab test saat ini di daerah itu masih tersedia sebanyak 150 buah.
"Kita sudah memesan lagi sebanyak 300 buah untuk swab test, masih dalam proses pengiriman," katanya.
Ia berharap berbagai upaya yang dilakukan selam ini bisa memberi rasa aman kepada masyarakat sekaligus memutus mata rantai penyebaran virus.
"Bagi warga yang merasa pernah berhubungan langsung maupun tidak langsung terhadap pasien COVID kami harapkan kesadarannya untuk menghubungi petugas guna melakukan pemeriksaan awal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Sampai saat ini sudah digunakan sekitar 1.900 alat rapid test, terakhir kemarin digelar di dua lokasi, yaitu di posko gugus tugas dan di Kelurahan Gajahmada," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Masagus Hakim di Pangkalpinang, Jumat.
Ia menjelaskan, pada tes cepat yang digelar di dua lokasi tersebut, tim melakukan pemeriksaan terhadap 31 orang dengan hasil seluruhnya tidak ada yang reaktif.
Menurut dia, kegiatan tes cepat massal tersebut dilakukan sebagai upaya antisipasi dini dalam mencegah penyebaran virus di daerah itu, karena jika ditemukan ada yang terkonfirmasi reaktif bisa segera ditindaklanjuti sesuai prosedur kesehatan yang berlaku.
Selain menggelar tes cepat massal, tim gugus tugas juga menggelar swab test atau tes usap massal yang hingga hari ini sudah alatnya sudah terpakai sebanyak 250 buah.
Menurut Masagus, persediaan alat tes usap dengan sampel cairan tenggorokan atau yang biasa disebut swab test saat ini di daerah itu masih tersedia sebanyak 150 buah.
"Kita sudah memesan lagi sebanyak 300 buah untuk swab test, masih dalam proses pengiriman," katanya.
Ia berharap berbagai upaya yang dilakukan selam ini bisa memberi rasa aman kepada masyarakat sekaligus memutus mata rantai penyebaran virus.
"Bagi warga yang merasa pernah berhubungan langsung maupun tidak langsung terhadap pasien COVID kami harapkan kesadarannya untuk menghubungi petugas guna melakukan pemeriksaan awal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020