Sebanyak 25 kelompok tani di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menerima bantuan bibit lada varietas petaling 1 dan varietas nyelungkup untuk pengembangan tanaman lada di daerah itu.
"Jadi bantuan ini bisa kami jadikan sebagai dasar bibit-bibit lada selanjutnya di Kabupaten Belitung. Jadi itu bukan bibit untuk benih tapi memang untuk pengembangan," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung, Hamzah di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, jumlah kelompok tani penerima bantuan untuk kegiatan rehabilitasi tanaman lada sebanyak 10 kelompok tani dengan luas mencapai 100 hektare atau 80.000 bibit lada.
Jumlah kelompok tani penerima bantuan untuk kegiatan perluasan areal lada terdiri dari 15 kelompok tani dengan luas mencapai 125 hektare atau 100.000 bibit lada.
"Tetapi kalau kondisinya nanti terdesak untuk kebutuhan, itu dapat dijadikan bibit karena sudah tersertifikasi dari pemerintah provinsi," ujarnya.
Ia memastikan, kondisi bibit tersebut diterima oleh para petani dalam keadaan baik dan senantiasa diawasi oleh para penyuluh pertanian setempat sebelum dibagikan.
"Jadi kami periksa dulu karena belum bisa dibagikan sebelum kami cek kalau kelak akan kami laporkan akan ada penggantian," katanya.
Ia berharap bantuan bibit tersebut dapat memotivasi petani untuk semangat menanam lada. "Karena saat ini tren harga lada mulai kembali naik," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Jadi bantuan ini bisa kami jadikan sebagai dasar bibit-bibit lada selanjutnya di Kabupaten Belitung. Jadi itu bukan bibit untuk benih tapi memang untuk pengembangan," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung, Hamzah di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, jumlah kelompok tani penerima bantuan untuk kegiatan rehabilitasi tanaman lada sebanyak 10 kelompok tani dengan luas mencapai 100 hektare atau 80.000 bibit lada.
Jumlah kelompok tani penerima bantuan untuk kegiatan perluasan areal lada terdiri dari 15 kelompok tani dengan luas mencapai 125 hektare atau 100.000 bibit lada.
"Tetapi kalau kondisinya nanti terdesak untuk kebutuhan, itu dapat dijadikan bibit karena sudah tersertifikasi dari pemerintah provinsi," ujarnya.
Ia memastikan, kondisi bibit tersebut diterima oleh para petani dalam keadaan baik dan senantiasa diawasi oleh para penyuluh pertanian setempat sebelum dibagikan.
"Jadi kami periksa dulu karena belum bisa dibagikan sebelum kami cek kalau kelak akan kami laporkan akan ada penggantian," katanya.
Ia berharap bantuan bibit tersebut dapat memotivasi petani untuk semangat menanam lada. "Karena saat ini tren harga lada mulai kembali naik," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020