Koba, Bangka Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong para petani mengembangkan bibit lada dengan pola sambung, untuk menghindari penyakit busuk pangkal batang.
"Penyakit busuk pangkal batang selalu menjadi momok para petani lada selama ini karena tanaman lada mereka terancam mati," ujar Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh di Koba, Sabtu.
Ia menjelaskan, bibit lada sambung tersebut menggunakan pola penyambungan tanaman malada dengan lada untuk mengatasi penyakit busuk pada pangkal batang.
"Saya meminta penyuluh mendampingi para para petani untuk menerapkan pola penyambungan tanaman malada dengan lada agar bisa berhasil," ujarnya.
Ia mengatakan, mungkin kebanyakan petani masih awam dengan pola penyambungan malada dengan lada maka tugas para penyuluh untuk membimbing dan membagikan ilmunya kepada petani.
"Penyakit busuk pangkal batang disebabkan oleh hama dan pola penyambungan malada dengan lada sudah terbukti bisa mengatasinya dan itu sudah banyak yang berhasil," ujarnya.
Ia mengatakan, sistem penyambungan malada dengan tanaman lainnya sudah biasa dilakukan petani di daerah lain dan di Bangka Tengah.
"Sekarang kita coba pola penyambungan malada dengan lada, tentu butuh pendampingan dari para penyuluh agar berhasil," ujarnya.
Berita Terkait
Pemkab Bangka motivasi petani kembangkan lada putih
12 Oktober 2024 17:23
Bangka Belitung kemarin, prestasi atlet atletik hingga panen raya lada
8 Agustus 2024 06:07
Pj Gubernur Babel panen raya lada di Nyelanding
7 Agustus 2024 19:16
Babel serahkan 12.000 bibit lada bantu petani Nyelanding
7 Agustus 2024 19:06
Bangka Belitung kemarin, 99 bencana alam di 2024 hingga lada putih Muntok terdaftar pasar Eropa
5 Agustus 2024 05:56
Lada Putih Muntok telah terregister dalam pasar Uni Eropa
4 Agustus 2024 21:20
Babel-PT KBI gelar FGD sistem perdagangan lada dengan skema resi gudang
29 Juli 2024 18:19