Toboali (Antara Babel) - Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung, belum mewajibkan anak-anak untuk masuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) karena masih melihat perkembangan.
"Saat ini memang belum diwajibkan untuk masuk Paud karena masih melihat perkembangannya terlebih dahulu," kata Kepala Seksi Pendidikan Luar Sekolah Dinas Pendidikan Bangka Selatan, Maryono di Toboali, Senin.
Menurut dia, untuk PAUD terbagi menjadi tiga kelompok, yakni Paud Taman Kanak-Kanak, Paud Kelompok Bermain dan Paud Tempat Penitipan Anak. Semua itu dibagi berdasarkan usia.
"PAUD TK usia mulai dari empat hingga enam tahun, untuk PAUD Tempat Penitipan Anak mulai dari usia nol hingga enam tahun sedangkan PAUD Kelompok Bermain mulai usia dua tahun hingga empat tahun," kata dia.
Dikatakannya, saat ini, ada beberapa PAUD yang tidak beroperasi lagi karena kekurangan siswa, namun jumlahnya tidak banyak hanya ada beberapa PAUD yang tutup.
"Dari 35 lembaga PAUD Kelompok Bermain saat ini sudah empat PAUD tutup karena kekurangan siswa namun hampir semua desa yang ada di Kabupaten Bangka Selatan sudah memiliki PAUD Taman Kanak-Kanak ada yang berstatus negeri dan swasta," ujarnya.
Dia mengatakan, untuk membantu PAUD pihaknya telah menyiapkan anggaran baik yang berasal dari provinsi maupun daerah yang digunakan untuk membayar honor para guru.
"Guru yang bertugas dalam mengelola PAUD itu berasal dari S1 PAUD dan ada juga yang tamatan SMA yang terus mendapat pembekalan materi baik melalui seminar hingga mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh pemda maupun swasta," kata Maryono.
Ia berharap kedepan akan timbul kesadaran orang tua untuk mengikutsertakan anaknya dalam PAUD karena untuk memberi pembelajaran bagi anak diusi dini.
"Di PAUD anak-anak dirangsang otaknya untuk belajar sambil bermain sesuai dengan tingkat perkembangan dan usia anak sehingga memasuki usia sekolah anak-anak tidak merasa asing dan sudah terbiasa," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Saat ini memang belum diwajibkan untuk masuk Paud karena masih melihat perkembangannya terlebih dahulu," kata Kepala Seksi Pendidikan Luar Sekolah Dinas Pendidikan Bangka Selatan, Maryono di Toboali, Senin.
Menurut dia, untuk PAUD terbagi menjadi tiga kelompok, yakni Paud Taman Kanak-Kanak, Paud Kelompok Bermain dan Paud Tempat Penitipan Anak. Semua itu dibagi berdasarkan usia.
"PAUD TK usia mulai dari empat hingga enam tahun, untuk PAUD Tempat Penitipan Anak mulai dari usia nol hingga enam tahun sedangkan PAUD Kelompok Bermain mulai usia dua tahun hingga empat tahun," kata dia.
Dikatakannya, saat ini, ada beberapa PAUD yang tidak beroperasi lagi karena kekurangan siswa, namun jumlahnya tidak banyak hanya ada beberapa PAUD yang tutup.
"Dari 35 lembaga PAUD Kelompok Bermain saat ini sudah empat PAUD tutup karena kekurangan siswa namun hampir semua desa yang ada di Kabupaten Bangka Selatan sudah memiliki PAUD Taman Kanak-Kanak ada yang berstatus negeri dan swasta," ujarnya.
Dia mengatakan, untuk membantu PAUD pihaknya telah menyiapkan anggaran baik yang berasal dari provinsi maupun daerah yang digunakan untuk membayar honor para guru.
"Guru yang bertugas dalam mengelola PAUD itu berasal dari S1 PAUD dan ada juga yang tamatan SMA yang terus mendapat pembekalan materi baik melalui seminar hingga mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh pemda maupun swasta," kata Maryono.
Ia berharap kedepan akan timbul kesadaran orang tua untuk mengikutsertakan anaknya dalam PAUD karena untuk memberi pembelajaran bagi anak diusi dini.
"Di PAUD anak-anak dirangsang otaknya untuk belajar sambil bermain sesuai dengan tingkat perkembangan dan usia anak sehingga memasuki usia sekolah anak-anak tidak merasa asing dan sudah terbiasa," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014