PT Timah Tbk bersama Forum Komunikasi masyarakat Belitung menggelar rapid test gratis mahasiswa dan pelajar di Pulau Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang akan bepergian melanjutkan pendidikan di luar daerah.

"Kami berharap kegiatan ini dapat membantu para mahasiswa untuk kembali melanjutkan pendidikannya di Pulau Jawa, Sumatera dan daerah lainnya, karena hasil rapid test ini menjadi salah satu syarat untuk bisa melakukan perjalanan ke luar daerah," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan rapid test gratis bagi 200 mahasiswa ke luar Belitung akan dimulai pada 16 Juni hingga 11 Juli mendatang. Namun, hanya pada hari-hari tertentu saja dan setiap harinya hanya melayani 50 mahasiswa. Rapid test ini dilaksankan di Klinik Bakti Timah Belitung.

“Kita terus berkomitmen untuk menangani pandemi berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan semua pihak untuk bersama-sama dan beradaptasi menghadapi new normal,” katanya.

Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Belitung, Akhlanudin mengatakan, ada sejumlah syarat bagi mahasiwa yang ingin mengikuti rapid test gratis ini, diantaranya surat keterangan dari kampus yang menyatakan keaktifan kegiatan belajar mengajar, kartu pelajar yang masih aktif, dan lainnya.

“Pelajar dan mahasiswa harus menjadi duta new normal dan benar-benar bertujuan untuk melanjutkan pendidikan lanjut, sehingga ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, ini untuk membantu mahasiswa dan pelajar yang akan melanjutkan pendidikan ke luar Pulau Belitung," katanya.

Wakil Bupati Belitung, Isyak Moerobi mengatakan gerakan ini diinisiasi berdasarkan aspirasi mahasiswa maupun pelajar yang akan kembali memulai kegiatan belajar pada era new normal. Disadari biaya untuk melakukan rapid test memang tidak murah, menjawab keresahan ini melalui Forum Komunikasi Masyarakat Belitung menawarkan kerjasama ini kepada beberapa pihak.

"Kami menangkap aspirasi ini karena mulai Juni beberapa kampus sudah mulai pembelajaran, ini bukan atas nama pemerintah daerah tapi kita mewadahi kolaborasi dan sinergistitas dalam hal ini yang bersedia PT Timah melalui Klinik Bakti Timah, Forum Komunikasi Masyarkat Belitu adalah wadah aspirasi tersebut dan ii juga dibantu tim relawan Belitung," katanya.

Ia mengapraesiasi langkah yang dilakukan PT Timah yang dengan cepat dan tanggap memberikan bantuan alat rapid test ini dan memberikan solusi untuk membantu para mahasiswa ini. Diperlukan kolaborasi dan sinergi yang masif untuk menghadapi berbagai persoalan ditengah pandemi ini.

“Tujuan membantu mahasiwa yang melanjutkan pendidikan di luar Pulau Belitung, karena mahalnya biaya rapid test sebagai tunas negeri harus kita bantu dan berikan solusi, jadi PT Timah membantu 200 tes rapid gratis. Kami berterim kasih kembali dengan cepat, sigap, melihat dan menangkap kebutuhan masyarakat. Kebersamaan, kolaborasi dan sinergisitas sangat diperlukan untuk saling menutupi kelemahan supaya kita bisa menghasilkan solusi yang cepat tanpa birokrasi yang panjang dan memang masyarakat yang sulit," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020