Mahasiswa Belitung mengapresiasi adanya kegiatan rapid test gratis bagi mahasiswa di Pulau Belitung yang akan melanjutkan pendidikan ke luar daerah. Program ini dinilai menjadi gebrakan yang luar biasa sebagai upaya untuk persiapan new normal.
PT Timah Tbk bersama Forum Koordinasi Masyatakat Belitung memberikan rapid test gratis bagi 200 mahasiswa di Pulau Belitung yang akan kembali ke perantauan. Program ini mulai dilaksanakan pada 16 Juni 2020 di Klinik Bakti Timah Tanjungpandan.
Melalui program ini diharapkan dapat meringankan beban para mahasiswa. Pasalnya, rapid test menjadi salah satu syarat untuk perjalanan baik menggunakan transportasi udara maupun laut.
Para mahasiswa yang akan mengikuti program ini, diharuskan untuk menjadi relawan satu hari untuk mengedukasi masyarakat tentang penerapan new normal sesuai dengan protokol kesehatan yang didampingi oleh tim gugus tugas penanganan percepatan covid-19 di Pulau Belitung.
Rizal sugiharto, salah satu mahasiswa yang mengikuti program ini mengatakan dirinya sangat terbantu dengan adanya rapid test gratis ini. Ia akan kembali ke perantauan pada 17 Juni ini untuk menyelesaikan skripsinya di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
"Program ini sangat membantu kami, dan ini luar biasa. Terimakasih para penyelenggara. Rapid tets gratis ini membuat kami bisa lebih hemat, apalagi harga rapid ini kan mahal. Ditambah sekarang harga tiket juga mahal, belum lagi ekonomi yang sedang sulit seperti sekarang," katanya.
Ia berharap, kuota rapid test gratis bagi mahasiswa ini akan lebih banyak lagi. Sehingga semakin banyak yang merasakan manfaatnya. Menurutnya, bantuan seperti ini dirasakan sangat diperlukan.
"Meskipun ada syarat saya rasa ini wajar untuk mengedukasi tentang new normal, saya akan mulai mengedukasi dari lingkungan terdekat dulu. Ini kan sebagai upaya kesiapan kita untuk new normal," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan, Sapto Caturtiyo mahasiswa semester 8 di Universitas Bangka Belitung ini sangat terbantu dengan adanya rapid test gratis bagi mahasiswa.
"Kita bersyukur dengan adanya rapid test gratis ini karrna ini meringankan beban ekonomi kita. Rapid test kan menjadi syarat untuk keluar daerah, dan saya akan kembali ke Pulau Bangka untuk menyelesaikan skripsi, jadi sangat terbantu sekali dengan program ini," katanya.
Sebelumnya, PT Timah Tbk Wilayah Belitung juga telah menyerahkan 500 unit alat rapid test kepada pemerintah kabupaten Belitung. Dari 500 ini, 200 diantaranya digunakan untuK mahasiswa yang akan kembali ke perantauan untuk melanjutkan pendidikan di luar Pulau Belitung.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
PT Timah Tbk bersama Forum Koordinasi Masyatakat Belitung memberikan rapid test gratis bagi 200 mahasiswa di Pulau Belitung yang akan kembali ke perantauan. Program ini mulai dilaksanakan pada 16 Juni 2020 di Klinik Bakti Timah Tanjungpandan.
Melalui program ini diharapkan dapat meringankan beban para mahasiswa. Pasalnya, rapid test menjadi salah satu syarat untuk perjalanan baik menggunakan transportasi udara maupun laut.
Para mahasiswa yang akan mengikuti program ini, diharuskan untuk menjadi relawan satu hari untuk mengedukasi masyarakat tentang penerapan new normal sesuai dengan protokol kesehatan yang didampingi oleh tim gugus tugas penanganan percepatan covid-19 di Pulau Belitung.
Rizal sugiharto, salah satu mahasiswa yang mengikuti program ini mengatakan dirinya sangat terbantu dengan adanya rapid test gratis ini. Ia akan kembali ke perantauan pada 17 Juni ini untuk menyelesaikan skripsinya di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
"Program ini sangat membantu kami, dan ini luar biasa. Terimakasih para penyelenggara. Rapid tets gratis ini membuat kami bisa lebih hemat, apalagi harga rapid ini kan mahal. Ditambah sekarang harga tiket juga mahal, belum lagi ekonomi yang sedang sulit seperti sekarang," katanya.
Ia berharap, kuota rapid test gratis bagi mahasiswa ini akan lebih banyak lagi. Sehingga semakin banyak yang merasakan manfaatnya. Menurutnya, bantuan seperti ini dirasakan sangat diperlukan.
"Meskipun ada syarat saya rasa ini wajar untuk mengedukasi tentang new normal, saya akan mulai mengedukasi dari lingkungan terdekat dulu. Ini kan sebagai upaya kesiapan kita untuk new normal," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan, Sapto Caturtiyo mahasiswa semester 8 di Universitas Bangka Belitung ini sangat terbantu dengan adanya rapid test gratis bagi mahasiswa.
"Kita bersyukur dengan adanya rapid test gratis ini karrna ini meringankan beban ekonomi kita. Rapid test kan menjadi syarat untuk keluar daerah, dan saya akan kembali ke Pulau Bangka untuk menyelesaikan skripsi, jadi sangat terbantu sekali dengan program ini," katanya.
Sebelumnya, PT Timah Tbk Wilayah Belitung juga telah menyerahkan 500 unit alat rapid test kepada pemerintah kabupaten Belitung. Dari 500 ini, 200 diantaranya digunakan untuK mahasiswa yang akan kembali ke perantauan untuk melanjutkan pendidikan di luar Pulau Belitung.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020