Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B/SAR Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Fazzli mengingatkan seluruh nelayan dan jasa pelayaran lainnya untuk tetap meningkatkan keselamatan saat melakukan aktivitas di perairan wilayah itu.

"Meskipun kondisi gelombang di wilayah perairan Bangka Belitung relatif cukup aman, namun aspek keselamatan harus tetap diutamakan terutama bagi nelayan tradisional yang menggunakan kapal penangkapan kapasitas kecil," katanya melalui pesan singkatnya, Minggu.

Meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di laut, kata dia, perlu dilakukan mengingat perubahan cuaca di perairan laut dapat terjadi kapan saja tanpa diketahui sebelumnya.

Dikatakan, sejumlah alat keselamatan yang harus dilengkapi di kapal nelayan berupa, jaket pelampung "life jacket", pelampung penolong "life bouy", dan alat isyarat visual seperti isyarat asap apung "buoyant smoke signal" yang digunakan pada siang hari.

Sedangkan pada malam hari dapat menggunakan obor tangan "Red hand "flare" atau obor parasut "parachute signal"," jelasnya.

Alat isyarat visual ini akan sangat membantu bagi penolong atau penyelamat yang ada di darat untuk mengetahui adanya kecelakaan di tengah laut.

Ketinggian gelombang pada Minggu (20/6), relatif aman dengan ketinggian terendah 0.25 sampai 1.0 meter untuk di perairan Selat Bangka, sedangkan ketinggian tertinggi gelombang berada di perairan Selat Karimata antara 0.5 meter sampai 2.75 meter.

Sedangkan kecepatan angin terendah 10 sampai 27 kilometer perjam di perairan Selat Bangka tertinggi 10 - 48 kilometer perjam di perairan Selat Karimata.

Dia menyarankan, selain kapal nelayan harus dilengkapi dengan alat keselamatan, nelayan yang melakukan aktivitas di daerah penangkapan "fishing ground" untuk saling berdekatan guna mempermudah mendapatkan bantuan dari nelayan lainnya jika mengalami kendala, 

"Musibah enam orang pemacing yang terjadi beberapa hari lalu akibat kapalnya tenggelam hendaknya tidak terulang kembali dengan memaksimalkan menjaga keselamatan," katanya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020