Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Kepala Basarnas Kelas B Pangkalpinang Bangka Belitung (Babel) Fazzli mengingatkan seluruh pengunjung untuk mewaspadai gelombang pasang di seluruh pantai karena dapat berubah kapan saja.
"Saya ingatkan seluruh pengunjung pantai yang hendak mandi di pantai tempat wisata untuk mewaspadai gelombang pasang," kata Fazzli dalam keterangan, Jumat menanggapi adanya pengunjung pantai yang meninggal dunia terseret ombak pantai Penyusuk Belinyu Bangka.
Dikatakan, gelombang air laut pantai dapat berubah kapan saja tanpa diketahui sebelumnya sehingga diperlukan tingkat kewaspadaan pengunjung saat mandi di pantai.
"Usahakan jangan memaksa mandi di pantai jika kondisi gelombang sedang pasang karena arus bolak balik akibat ombak di pantai yang cenderung kuat," jelasnya.
Dalam upaya memberikan pelayanan keselamatan bagi pengunjung pantai selama libur Lebaran kata dia, pihaknya menyiagakan satu unit KN SAR Karna yang dapat digunakan sewaktu waktu untuk memberikan pertolongan jika terjadi musibah di perairan.
"Selain KN SAR Karna dan satu tim rescue, kami menyiapkan Rescue Boat 201, perahu karet yang dilengkapi kemudi Rigid Inflatable Boat (RIB) dan perahu karet," kata dia.
Menurutnya, tim Rescue disiapkan untuk memberikan layanan secara mobile di sejumlah objek wisata yang banyak dikunjungi masyarakat atau wisatawan serta meningkatkan koordinasi dengan tim terkait di pantai.
Kondisi cuaca di perairan pantai dapat berubah kapan saja yang biasanya disertai gelombang dan angin kencang. Masyarakat dapat menghubungi langsung ke nomor pelayanan jika terjadi musibah Call Center Basarnas 115.
Selama libur Lebaran, objek wisata pantai menjadi pilihan berekreasi wisatawan baik dalam daerah maupun luar pulau Bangka karena diketahui keindahan objek wisata di Bangka Belitung dengan bentangan pasir putih.