Warga Kelurahan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, bersama Polres Bangka Barat membangun kampung tangguh mandiri COVID-19 guna memutus mata rantai penyebaran virus corona jenis baru di daerah itu.
"Kampung tangguh mandiri COVID-19 ini tidak akan terwujud tanpa peran serta warga bersama petugas lintas sektor yang selama ini secara bersama-sama dan bergotong royong dalam antisipasi dini penyebaran dan penularan virus," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Fedriansah di Mentok, Rabu.
Kampung tangguh mandiri COVID-19 Kelurahan Kelapa merupakan salah satu dari tiga kampung tangguh mandiri yang ada di wilayah hukum Polres Bangka Barat, selain dua lokasi lain yaitu di Desa Sekarbiru dan Kelurahan Tanjung.
Menurut dia, pembangunan kampung tangguh mandiri tersebut merupakan salah satu bentuk partisipasi dan inovasi masyarakat dalam membantu pemerintah dalam memutus rantai penyebaran COVID di Indonesia.
"Polri dalam hal ini memberikan dukungan penuh dalam pembangunan kampung sehat atau kampung tangguh di sejumlah daerah, kami juga melibatkan pemangku kepentingan di daerah itu agar ikut terlibat langsung," katanya.
ia menjelaskan, keberadaan kampung tangguh mandiri akan sangat membantu upaya bersama memutus mata rantai penyebaran COVID-19 karena masyarakat bersama petugas dan relawan secara aktif melakukan tindakan antisipasi.
Para relawan yang terlibat dalam kegiatan itu secara bergantian berjaga di posko yang dibuat di jalan masuk menuju kampung dan melakukan pemeriksaan terhadap seluruh warga yang keluar masuk kampung tersebut.
"Seluruh warga yang masuk kampung diperiksa suhu badannya, mencuci tangan, wajib menggunakan masker, penyemprotan disinfektan secara rutin," katanya.
Selain itu, kata dia, para relawan juga secara aktif memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk disiplin menjalankan aturan kesehatan sesuai instruksi pemerintah.
"Bersama personel Bhabinkamtibmas, para Babinsa dan petugas Puskesmas, warga tidak pernah lelah secara suka rela melayani, kami sangat mendukung upaya mandiri tersebut dan berharap bisa menjadi contoh bagi warga kelurahan dan desa lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Kampung tangguh mandiri COVID-19 ini tidak akan terwujud tanpa peran serta warga bersama petugas lintas sektor yang selama ini secara bersama-sama dan bergotong royong dalam antisipasi dini penyebaran dan penularan virus," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Fedriansah di Mentok, Rabu.
Kampung tangguh mandiri COVID-19 Kelurahan Kelapa merupakan salah satu dari tiga kampung tangguh mandiri yang ada di wilayah hukum Polres Bangka Barat, selain dua lokasi lain yaitu di Desa Sekarbiru dan Kelurahan Tanjung.
Menurut dia, pembangunan kampung tangguh mandiri tersebut merupakan salah satu bentuk partisipasi dan inovasi masyarakat dalam membantu pemerintah dalam memutus rantai penyebaran COVID di Indonesia.
"Polri dalam hal ini memberikan dukungan penuh dalam pembangunan kampung sehat atau kampung tangguh di sejumlah daerah, kami juga melibatkan pemangku kepentingan di daerah itu agar ikut terlibat langsung," katanya.
ia menjelaskan, keberadaan kampung tangguh mandiri akan sangat membantu upaya bersama memutus mata rantai penyebaran COVID-19 karena masyarakat bersama petugas dan relawan secara aktif melakukan tindakan antisipasi.
Para relawan yang terlibat dalam kegiatan itu secara bergantian berjaga di posko yang dibuat di jalan masuk menuju kampung dan melakukan pemeriksaan terhadap seluruh warga yang keluar masuk kampung tersebut.
"Seluruh warga yang masuk kampung diperiksa suhu badannya, mencuci tangan, wajib menggunakan masker, penyemprotan disinfektan secara rutin," katanya.
Selain itu, kata dia, para relawan juga secara aktif memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk disiplin menjalankan aturan kesehatan sesuai instruksi pemerintah.
"Bersama personel Bhabinkamtibmas, para Babinsa dan petugas Puskesmas, warga tidak pernah lelah secara suka rela melayani, kami sangat mendukung upaya mandiri tersebut dan berharap bisa menjadi contoh bagi warga kelurahan dan desa lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020