Pangkalpinang (Antara Babel) - Anggota DPRD Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, Rano meminta jajaran Direksi PT Timah Tbk menyeriusi persoalan rumah dinas yang sedang dipersoalkan para pensiunan PT Timah agar mereka memiliki kejelasan terkait tempat tinggalnya.
"Kami dari Fraksi Demokrat meminta jajaran Direksi PT Timah serius dalam menyelesaikan persoalan ini. Jangan digantung-gantung, kasihan para pensiunan ini," ujarnya di Pangkalpinang, Senin.
Ia berharap persoalan antara Kerukunan Keluarga Pensiunan PT Timah dengan PT Timah Tbk segera terselesaikan agar tidak menjadi beban derita bagi para pensiunan yang rata-rata telah memasuki usia senja.
"Kami minta jajaran direksi hadir dalam proses mediasi, jangan hanya mengutus stafnya karena staf tidak bisa mengambil keputusan atau menyelesaikan persoalan ini. Kami siap menjadi mediator agar persoalan ini terselesaikan dan tidak ada pihak yang dirugikan," katanya.
Sementara Ketua Kerukunan Keluarga Pensiunan PT Timah Tbk, Husain Karim mengatakan pihaknya tidak ingin membicarakan persoalan rumah dinas dengan para jajaran staf karena tidak akan menghasilkan keputusan apa pun.
"Kami tidak mau membicarakannya kalau bukan direksinya yang hadir dalam mediasi. Jadi pertemuan ini ditunda dan kami harap segera dilakukan mediasi," katanya.
Sedangkan anggota Kerukunan Keluarga Pensiunan PT Timah yang enggan disebutkan namanya mengatakan Direksi PT Timah telah melecehkan lembaga legislatif karena tidak menghadiri mediasi yang sudah dijadwalkan.
"Ketidakhadiran direksi juga tanpa diberitahu melalui surat resmi. Jadi jelas direksi tidak menghargai lembaga legislatif yang terhormat ini," katanya.
Ia meminta Direksi PT Timah untuk berani hadir dalam rapat mediasi guna membicarakan persoalan rumah dinas yang mereka persoalkan.
"Kami harap mereka 'gentleman'. Datang dan ikut rapat mediasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Kami dari Fraksi Demokrat meminta jajaran Direksi PT Timah serius dalam menyelesaikan persoalan ini. Jangan digantung-gantung, kasihan para pensiunan ini," ujarnya di Pangkalpinang, Senin.
Ia berharap persoalan antara Kerukunan Keluarga Pensiunan PT Timah dengan PT Timah Tbk segera terselesaikan agar tidak menjadi beban derita bagi para pensiunan yang rata-rata telah memasuki usia senja.
"Kami minta jajaran direksi hadir dalam proses mediasi, jangan hanya mengutus stafnya karena staf tidak bisa mengambil keputusan atau menyelesaikan persoalan ini. Kami siap menjadi mediator agar persoalan ini terselesaikan dan tidak ada pihak yang dirugikan," katanya.
Sementara Ketua Kerukunan Keluarga Pensiunan PT Timah Tbk, Husain Karim mengatakan pihaknya tidak ingin membicarakan persoalan rumah dinas dengan para jajaran staf karena tidak akan menghasilkan keputusan apa pun.
"Kami tidak mau membicarakannya kalau bukan direksinya yang hadir dalam mediasi. Jadi pertemuan ini ditunda dan kami harap segera dilakukan mediasi," katanya.
Sedangkan anggota Kerukunan Keluarga Pensiunan PT Timah yang enggan disebutkan namanya mengatakan Direksi PT Timah telah melecehkan lembaga legislatif karena tidak menghadiri mediasi yang sudah dijadwalkan.
"Ketidakhadiran direksi juga tanpa diberitahu melalui surat resmi. Jadi jelas direksi tidak menghargai lembaga legislatif yang terhormat ini," katanya.
Ia meminta Direksi PT Timah untuk berani hadir dalam rapat mediasi guna membicarakan persoalan rumah dinas yang mereka persoalkan.
"Kami harap mereka 'gentleman'. Datang dan ikut rapat mediasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014