PT Timah Tbk menanam 995 terumbu karang di perairan Pulau Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sebagai bentuk reklamasi laut perusahaan dalam menjaga dan memulihkan ekosistem laut di pulau penghasil bijih timah nomor dua terbesar dunia itu.

"Kita bekerjasama dengan Universitas Bangka Belitung dan nelayan tradisional tidak hanya menanam, tetapi juga memantau pertumbuhan terumbu karang yang ditanam di wilayah operasional perusahaan," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan penanaman 995 terumbu karang tersebut disebar di beberapa kawasan perairan Pulau Bangka seperti Perairan Karang Melantut, Perairan Matras, Perairan Penyusuk, Tanjung Melala, Tanjung Ular, Perairan Karang Aji, Tanjung Kubu, Pulau Pemain, Perairan Penyusuk, dan Pulau Panjang.

"Tahun ini kita lebih banyak menanam terumbu karang fish shelter sebagai rumah ikan, sehingga nantinya akan semakin banyak ikan yang berkembang sebagai rumah alami dilokasi penanaman fish shelter dan akan memberikan dampak positif bagi nelayan untuk melakukan penangkapan ikan, ujarnya.

Menurut PT Timah secara konsisten setiap tahunnya melakukan penyebaran artificial reef ke berbagai wilayah operasionalnya. Reklamasi dilakukan sesuai dengan rencana reklamasi yang telah direncanakan perusahaan. Sejauh ini tingkat keberhasilan dalam melakukan reklamasi laut menunjukkan hasil yang positif.

Hal ini terlihat dari Indeks Keanekaragaman jenis ikan andalan yang berkisar antara 1,8-2,5 dari nilai indeks keanekaragaman yang berkisar 1-3.

"Setelah ditanam, kita terus memantau perkembangannya secara berkala misalnya dilakukan pembersihan lumpur, penyulaman karang, sejauh ini hasilnya positif. Tapi, memang ada beberapa yang juga terpengaruh cuaca, ditambah faktor alam lainnya, katanya.

Ia menambahkan beberapa lokasi yang sudah ditanami terumbu karang saat ini beberapa diantaranya sudah menjadi spot wisata untuk selam dan snorkling.

"Kami berharap nantinya fish shelter dan tranplantasi karang yang dilakukan PT Timah akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan nelayan sekitarnya," katanya.

Ia menyatakan reklamasi laut yang dilakukan PT Timah tidak hanya transplantasi karang dan fish shelter saja, melainkan juga melakukan penananam mangrove di wilayah pesisir pantai dan membuat penahan abrasi.

Untuk penanaman mangrove dan penahan abrasi kita lakukan di Kundur, tahun ini ada 10 ribu yang akan kita tanam dan untuk penahan abrasi akan dilakukan di Pantai Sawang, ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Irwan Arfa


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020