Pangkalpinang (Antara Babel) - Gubernur Provinsi Bangka Belitung Rustam Effendi menilai, Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komiditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) sebagai pasar bursa tidak memiliki manfaat untuk perekonomian Bangka Belitung.


"ICDX sebagai pasar bursa tidak ada fungsinya. Tidak memiliki manfaat untuk Bangka Belitung. Saat harga timah dunia turun, ICDX tidak mampu menjaganya. Malah ikutan turun," ujarnya di Pangkalpinang, Rabu.


Ia mengatakan, kehadiran ICDX seharusnya membawa kebaikan bagi Provinsi Bangka Belitung, khususnya untuk sektor penjualan timah.


"Malah yang terjadi, pengotakan dalam bisnis, yang akhirnya mengakibatkan rakyat bingung, pengusaha bingung. Di satu sisi mau jual (timah) tapi tidak ada yang mau beli. Akhirnya daya beli masyarakat kita turun 40 persen," katanya.


Menurut gubernur, ICDX hanya menguntungkan segelintir orang, tidak membawa keuntungan bagi masyarakat luas.


"Daerah tidak pernah diajak dalam verifikasi. Kalau hanya royalti tiga persen, sebelum ICDX pun sudah ada. Justru sebelum ada ICDX, kompetisi menjadi sehat. Maka ini harus menjadi bahan pertimbangan bagi instansi terkait. Perlu ditinjau ICDX ini," ujarnya.


Ketua DPD I PDI-P Babel ini juga menuturkan, perdagangan timah bisa dilakukan melalui badan usaha milik daerah (BUMD), yang notabene akan membawa dampak positif bagi pemerintah daerah dan perekonomian masyarakat Bangka Belitung.


"Kita bisa kok, melalui BUMD. Tidak perlu ICDX. Itu kan swasta penuh. Kantornya saja di Jakarta, kenapa tidak dibangun di sini agar bisa kita kontrol," ujar gubernur.

Pewarta: Pewarta: Leo Oktaviano

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014