Toboali (Antara Babel) - Sumur air warga di Jalan Teladan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung, tercemar sejak beberapa bulan lalu karena mengandung minyak dan lemak.

"Kondisi air setelah dilakukan pengecekan melalui laboratorium ternyata mengandung minyak dan lemak," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Selatan, Efendi Ali di Toboali, Kamis.

Ia mengatakan saat ini sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait mengenai pencemaran sumur warga sehingga permasalahan yang ada dapat diatasi dan menemukan solusi mengenai pencemaran ini.

"Karena sumur itu berada didekat menara, maka pihak menara dan warga melakukan pertemuan untuk mencari jalan keluar sehingga kebutuhan air warga bisa terpenuhi," kata dia.

Ia menjelaskan, belum bisa memastikan pencemaran ini disebabkan oleh pihak manapun namun karena berdekatan dengan pihak tower maka diminta perhatian tower melalui CSR untuk memberikan air terhadap warga yang berdampak.

"Tidak bisa disimpulkan pencemaran dari mana, kita hanya meneliti kemurnian air apakah sudah tercemar atau tidak untuk mengetahui penyebabnya itu sudah ranah pihak lain, selain itu juga pihak menara sudah disurati untuk menyerahkan dokumen kepada pihak kami, untuk melihat tata letak bangunan dan yang lain," ujarnya.

Ia berharap agar permasalahan yang ada dapat diselesaikan secara musyawarah dan mufakat dan pihak menara juga bisa kooperatif dengan BLH dan dinas terkait seperti Dishubkominfo.

"Semoga permasalahan ini dapat segera diatasi dan menemukan solusi terbaik, sehingga kebutuhan air terhadap warga bisa dipenuhi,"harapnya.

Sementara itu, Meri (29), warga Jalan Teladan yang sumurnya tercemar dengan minyak dan lemak mengatakan, pencemaran air sumur ini sudah terjadi beberapa bulan lalu sehingga untuk memenuhi kebutuhan air dirinya harus mengambil air dari luar rumah.

"Otomatis air tidak bisa digunakan lagi, kalau dipilih lebik baik tidak ada lampu dari pada tidak ada air," kata Meri.

Dikatakannya untuk membersihkan sumur, pihaknya pernah melakukan pengurasan air didalam sumur, namun ketika air muncul kondisi air tetap mengandung minyak sehingga tidak bisa digunakan.

"Karena dipakai untuk mandi, akibatnya badan orang tua saya mengalami bintik-bintik dan gatal-gatal," katanya.

Dirinya berharap kepada dinas terkait untuk segera menyelesaikan masalah ini secara tuntas agar kebutuhan air kami dan beberapa tetangga bisa di atasi.

"Semoga permasalahan ini dapat segera tuntas karena sudah lama kondisi air ini tercemar," kata dia.

Pewarta: Oleh: Parjo

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014