Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk memperbanyak bantuan pembangunan sumur bor di Pulau Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna mengatasi kekeringan dan krisis air bersih di wilayah operasional perusahaan itu.
"Kita telah membangun dan menyerahkan bantuan sumur bor kepada warga di Pulau Bangka," kata Kepala Divisi CSR PT Timah Tbk Ebi Wibisana saat menyerahkan satu set sumur sumor bor ke SMKN 1 Pangkalpinang, Babel, Sabtu.
Ia mengatakan bantuan sumur bor ini difokuskan ke daerah yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih di Pulau Bangka yang terdiri lima kabupaten/kota yaitu Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat, Bangka Selatan dan Kota Pangkalpinang.
"Kita berharap dengan adanya bantuan sumur bor ini, warga tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih selama musim kemarau ini," katanya.
Kepala SMK N 1 Pangkalpinang Hendroyono mengatakan saat musim kemarau pihak sekolah sulit memenuhi kebutuhan air bersih siswa dan guru.
"Kebutuhan air bersih di sekolah ini sangat urgent, karena dengan jumlah siswa dan tenaga pengajar sebanyak 930 orang yang ada di SMKN 1 Pangkalpinang ini, kebutuhan akan air itu sangatlah tinggi," katanya.
Kepala Desa Kayu Besi Bangka Tengah Yohanes Tamaela mengatakan sumur bor skala besar dan dalam yang dibangun PT Timah ini sangat membantu warga mendapatkan air bersih layak untuk kebutuhan sehari-hari.
"Selama ini, air yang dimanfaatkan warga untuk kebutuhan berwarna kuning, berkarat karena kurang dalamnya pengeboran air tersebut," katanya.
Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa mengapresiasi PT Timah yang membangun sumur bor di daerah-daerah rawan krisis air bersih selama musim kemarau.
"Bantuan sumur ini tentunya sangat membantu pemerintah daerah dalam mengantisipasi krisis air bersih selama musim kemarau tahun ini," katanya.