Tim Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengumumkan sebanyak 14 pasien dinyatakan sembuh dari paparan virus COVID-19.
"Sebanyak 14 pasien dinyatakan sembuh total dan sudah dikembalikan kepada pihak keluarga setelah melewati masa karantina," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bangka Tengah, dr Bahrun R Siregar di Koba, Jumat.
Tim Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Bangka Tengah mencatat sebanyak 16 warga daerah itu sempat terpapar virus COVID-19.
"Sebanyak 16 warga sempat positif corona, setelah melewati masa karantina selama beberapa pekan maka sebanyak 14 pasien sudah dinyatakan sembuh," ujarnya.
Sementara dua pasien, kata dia, saat ini masih menunggu hasil swab terakhir dan jika hasilnya negatif maka dua pasien itu akan dinyatakan sembuh.
"Tentu kami berharap tidak ada penambahan kasus dan dua pasien yang masih dirawat ini segera sembuh," ujarnya.
Pihaknya terus berupaya melakukan penelusuran atau tracking di zona rawan penyebaran virus COVID-19.
"Ini upaya kami dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus corona baru itu, terutama untuk kasus transmisi lokal," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Sebanyak 14 pasien dinyatakan sembuh total dan sudah dikembalikan kepada pihak keluarga setelah melewati masa karantina," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bangka Tengah, dr Bahrun R Siregar di Koba, Jumat.
Tim Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Bangka Tengah mencatat sebanyak 16 warga daerah itu sempat terpapar virus COVID-19.
"Sebanyak 16 warga sempat positif corona, setelah melewati masa karantina selama beberapa pekan maka sebanyak 14 pasien sudah dinyatakan sembuh," ujarnya.
Sementara dua pasien, kata dia, saat ini masih menunggu hasil swab terakhir dan jika hasilnya negatif maka dua pasien itu akan dinyatakan sembuh.
"Tentu kami berharap tidak ada penambahan kasus dan dua pasien yang masih dirawat ini segera sembuh," ujarnya.
Pihaknya terus berupaya melakukan penelusuran atau tracking di zona rawan penyebaran virus COVID-19.
"Ini upaya kami dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus corona baru itu, terutama untuk kasus transmisi lokal," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020