Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendistribusikan sembilan ekor sapi kurban untuk masyarakat di desa terpencil.
"Hari ini kita mulai mendistribusikan sapi kurban untuk membantu pemenuhan kebutuhan daging bagi masyarakat menjelang perayaan Idul Adha 1441 H, di desa terpencil yang akses jangkuan relatif jauh," kata Bupati Bangka, Mulkan.
Dikatakan, sapi yang disalurkan ke masyakarat tersebut dihimpun dari bantuan sejumlah pihak swasta yang mengembangkan usahanya di wilayah Kabupaten Bangka.
"Daging kurban bagi masyarakat saat ini dibutuhkan untuk membantu pemenuhan konsumsi keluarga, terutama bagi warga yang terdampak COVID-19," jelas bupati.
Bupati menyarankan keseluruh panitia kurban, dalam pembagian daging kurban lebih baik langsung dikirim ke rumah warga masing - masing untuk mengantisipasi kerumunan.
"Selama pandemi COVID-19, penerapan protokol kesehatan tetap diperhatikan disemua aktivitas yang melibatkan orang banyak," kata bupati.
Secara umum bupati melihat, penerapan protokol kesehatan COVID-19 sudah diberlakukan oleh pihak pengelola masjid seperti mengatur jarak pada saff sholat berjamaah.
"Panitia kurban hendaknya juga mengatur jarak bagi warga yang berkunjung saat dilakukan penyembelihan hewan kurban dan menganjurkan memakai makser," ujar bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Hari ini kita mulai mendistribusikan sapi kurban untuk membantu pemenuhan kebutuhan daging bagi masyarakat menjelang perayaan Idul Adha 1441 H, di desa terpencil yang akses jangkuan relatif jauh," kata Bupati Bangka, Mulkan.
Dikatakan, sapi yang disalurkan ke masyakarat tersebut dihimpun dari bantuan sejumlah pihak swasta yang mengembangkan usahanya di wilayah Kabupaten Bangka.
"Daging kurban bagi masyarakat saat ini dibutuhkan untuk membantu pemenuhan konsumsi keluarga, terutama bagi warga yang terdampak COVID-19," jelas bupati.
Bupati menyarankan keseluruh panitia kurban, dalam pembagian daging kurban lebih baik langsung dikirim ke rumah warga masing - masing untuk mengantisipasi kerumunan.
"Selama pandemi COVID-19, penerapan protokol kesehatan tetap diperhatikan disemua aktivitas yang melibatkan orang banyak," kata bupati.
Secara umum bupati melihat, penerapan protokol kesehatan COVID-19 sudah diberlakukan oleh pihak pengelola masjid seperti mengatur jarak pada saff sholat berjamaah.
"Panitia kurban hendaknya juga mengatur jarak bagi warga yang berkunjung saat dilakukan penyembelihan hewan kurban dan menganjurkan memakai makser," ujar bupati.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020