Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bekerja sama dengan Dinas Kesehatan kota setempat akan melakukan tes cepat kepada para tenaga pendidikan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, Eddy Supriadi di Pangkalpinang, Jumat, mengatakan saat ini pihaknya sudah mengirimkan surat ke Dinas Kesehatan agar bisa melakukan tes cepat atau "rapid test" kepada pengajar di bawah naungan dinas tersebut.
"Sudah ada jawaban, para tenaga kesehatan siap melakukan tes cepat segera," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya pemeriksaan kesehatan tersebut dapat memberikan edukasi kepada wali murid agar bisa melakukan proses belajar dan mengajar tatap muka.
Selain itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang juga akan mengatur tata cara belajar bagi para siswa didik termasuk mengatur waktu atau jam belajar.
"Nanti waktu belajar akan kita atur, misalnya kelas 7 masuk hari Senin, selanjutnya Selasa untuk kelas 8 dan seterusnya secara bergantian," katanya.
Ia berharap, kegiatan belajar saat pandemi COVID-19 harus disikapi dengan baik jangan sampai terjadi permasalahan di kemudian hari.
Dengan adanya rapid test kepada pengajar akan memberikan rasa aman dan nyaman sebelum pelaksanaan proses belajar mengajar tatap muka dilaksanakan, demikian Eddy Supriadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, Eddy Supriadi di Pangkalpinang, Jumat, mengatakan saat ini pihaknya sudah mengirimkan surat ke Dinas Kesehatan agar bisa melakukan tes cepat atau "rapid test" kepada pengajar di bawah naungan dinas tersebut.
"Sudah ada jawaban, para tenaga kesehatan siap melakukan tes cepat segera," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya pemeriksaan kesehatan tersebut dapat memberikan edukasi kepada wali murid agar bisa melakukan proses belajar dan mengajar tatap muka.
Selain itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang juga akan mengatur tata cara belajar bagi para siswa didik termasuk mengatur waktu atau jam belajar.
"Nanti waktu belajar akan kita atur, misalnya kelas 7 masuk hari Senin, selanjutnya Selasa untuk kelas 8 dan seterusnya secara bergantian," katanya.
Ia berharap, kegiatan belajar saat pandemi COVID-19 harus disikapi dengan baik jangan sampai terjadi permasalahan di kemudian hari.
Dengan adanya rapid test kepada pengajar akan memberikan rasa aman dan nyaman sebelum pelaksanaan proses belajar mengajar tatap muka dilaksanakan, demikian Eddy Supriadi.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020