PT Bangka Asindo Agri (BAA), Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mentargetkan produksi tepung tapioka atau sagu mencapai 5.000 ton per bulan pada tahun 2022, guna memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.

Pemilik "Owner" PT. BAA, Firdianto di Sungailiat, Senin mengatakan, secara bertahap sampai tahun 2022, perusahaanya menargetkan produksi tepung tapioka sebanyak 5.000 ton perbulan.

"Saat ini kami baru mampu memproduksi tepung tapioka sebanyak 2.000 perbulan dengan bahan baku singkong cassesa langsung dari petani," jelasnya.

Dengan kemampuan produksi sesuai target itu, ia berharap, mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri meskipun saat ini, hasil produksi baru dijual di sejumlah wilayah di Indonesia.

"Selain untuk memenuhi permintaan pasar dalam negeri, kami akan melakukan penjajakan di pasar Internasional seperti, ke pasaran Jepang," jelasnya.

Upaya memperluas penjualan sampai ke pasar Internasional, ia mengakui, sudah mendapat dukungan penuh baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, meskipun saat ini masih dalam tahap penjajakan.

"Saya optimis, tepung tapioka yang merupakan produksi dalam negeri akan mampu diterima di pasar dunia seperti produk lainnya yang mulai di ekspor ke luar negeri," katanya.

Dengan meningkatnya hasil produksi, ia berharap, akan membantu peningkatan pendapatan daerah dan pemasukan negara serta membantu peningkatan kesejahetraan masyarakat.
 

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020