Toboali (Antara Babel) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Bangka Belitung (Babel) akan mencairkan dana jasa medis 2014 sebesar Rp700 juta untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit kepada warga di daerah itu.

"Kami optimistis dana jasa medis 2014 yang pencairannya tertunda bisa dicairkan pada awal 2015 karena pihk RSUD telah berkoordinasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bangka Selatan untuk mempercepat pencairan dana tersebut," kata Direktur RSUD Bangka Selatan, Rudi Hartono di Toboali, Selasa.

Ia mengatakan, keterlambatan pencairan dana jasa medik ini bukan hal yang baru, namun sudah terjadi pada masa-masa sebelum kepemimpinanya, namun saat ini sudah dibentuk tim yang terdiri dari berbagai bidang di RSUD.

"Pencairan dana jasa medis tersbut belum  bisa dipastikan kapan, namun kira-kira cair Januari 2015 sudah diproses dan kemungkinan pencairan dilakukan pada triwulan pertama," katanya.

Pada beberapa tahun lalu sekitar 2010, kata dia, pencairan dana jasa medis ini juga terlambat dan baru dibayar pada tahun 2014 ini,dan sempat dilakukan aksi demo, untuk itu tim yang terdiri dari direktur, kasi pelayanan medik, ketua komite medik dan bagian perencanaan serta perwakilan perawat dibentuk untuk mengatasi masalah ini.

"Besaran dana yang diterima oleh dokter maupun perawat serta pegawai yang lain itu berbeda-beda sesuai dengan jumlah pasien yang ditanggani oleh masing-masing pegawai," ujarnya.

Menurut dia, keterlambatan pencairan dana ini karena kesalahan dalam mencantumkan nomor kode rekening,bila sampai bermasalah dengan hukum sebaiknya pembayaran lebih baik ditunda.

"Kalau pencairan dana ini bisa berkaitan dengan pelanggaran hukum sebaiknya pencairan ditunda,namun tetap dicairkan karena dana ini merupakan hak dari pegawai," katanya.

Terkait dengan kedatangan anggota DPRD ke RSUD, kata dia, anggota DPRD hanya sebatas memberi penjelasan kepada perwakilan pegawai dan beberapa orang dokter mengenai waktu pencairan dana ini.

"Sudah beberapa kali dijelaskan kepada pegawai namun mereka pegawai tidak puas, oleh sebab itu, kami meminta kehadiran anggota DPRD untuk menjelaskan kepada para pegawai agar mereka puas," ujarnya.

Namun demikian, kata dia, hingga saat ini belum ada efek dari keterlambatan pembayaran ini,semua pegawai masih melakukan aktivitas seperti biasa.

"Kami berharap pegawai yang tetap sabar dan masih setia untuk melayani masyarakat yang datang berobat,semoga kejadian tertundanya pencairan ini tidak terjadi di Tahun yang akan datang," harapnya.

Pewarta: Oleh: Parjo

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014