Bupati Bangka Mulkan mendukung penuh dibukanya kembali objek wisata religi Taman Buah Teratai atau tempat pemandian Dwi Kuan Yin yang selama ini sempat tutup sementara akibat pandemi COVID-19.
"Saya mendukung penuh pihak pengelola objek wisata religi Taman Buah Teratai atau tempat pemandian Dwi Kuan Yin dibuka kembali untuk wisatawan guna mendukung peningkatan ekonomi masyarakat selama tatanan normal baru," katanya di Sungailiat, Selasa.
Bupati mengatakan, pemandian Dwi Kuan Yin yang merupakan objek wisata religi keyakinan etnis Tionghoa harus tetap terjaga kelesatariannya karena aset wisata pemandian religi satu-satunya di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Pemerintah daerah dan pengelola objek wisata harus bersama-sama mengembangkan wisata guna menarik kunjungan wisatawan, baik dalam negeri maupun wisatawan mancanegara," ujar bupati.
Bupati mengatakan, dirinya membantu biaya tambahan untuk upah pekerja bangunan yang sedang melakukan perbaikan objek wisata religi yang diterima langsung oleh pemiliknya Hermanto Wijaya.
Dikatakan, terhitung 1 Juli 2020, Pemerintah Kabupaten Bangka sudah membuka objek wisata selama pandemi COVID-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Kami sudah memberikan kesempatan pelaku wisata untuk membuka objek wisata, seperti perhotelan, restoran, kafe untuk memulihkan perekonomian masyarakat," kata bupati.
Sementara pengelola sekaligus pemilik objek wisata religi Taman Buah Teratai, Hermanto Wijaya mengatakan, selama pandemi COVID-19 tidak ada satupun wisatawan yang berkunjung, baik dari dalam kota atau luar kota.
"Kami sekarang kembali melakukan pembenahan seperti membersihkan sampah, perbaikan sarana pemandian dan sarana pendukung lainnya," katanya.
Dia mengatakan, dirinya sengaja mengganti nama dari Taman Bunga Teratai menjadi Taman Buah Teratai, dengan berbagai alasan pertimbangan.
"Sejak 13 tahun lalu objek wisata ini saya beri nama Taman Bunga Teratai, tetapi sekarang saya ganti menjadi Taman Buah Teratai," katanya.
Objek wisata religi Taman Buah Teratai atau tempat pemandian Dwi Kuan Yin terletak lebih kurang lima kilometer dari pusat Kota Sungailiat, dengan akses jalan aspal melewati pemukiman penduduk.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Saya mendukung penuh pihak pengelola objek wisata religi Taman Buah Teratai atau tempat pemandian Dwi Kuan Yin dibuka kembali untuk wisatawan guna mendukung peningkatan ekonomi masyarakat selama tatanan normal baru," katanya di Sungailiat, Selasa.
Bupati mengatakan, pemandian Dwi Kuan Yin yang merupakan objek wisata religi keyakinan etnis Tionghoa harus tetap terjaga kelesatariannya karena aset wisata pemandian religi satu-satunya di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Pemerintah daerah dan pengelola objek wisata harus bersama-sama mengembangkan wisata guna menarik kunjungan wisatawan, baik dalam negeri maupun wisatawan mancanegara," ujar bupati.
Bupati mengatakan, dirinya membantu biaya tambahan untuk upah pekerja bangunan yang sedang melakukan perbaikan objek wisata religi yang diterima langsung oleh pemiliknya Hermanto Wijaya.
Dikatakan, terhitung 1 Juli 2020, Pemerintah Kabupaten Bangka sudah membuka objek wisata selama pandemi COVID-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Kami sudah memberikan kesempatan pelaku wisata untuk membuka objek wisata, seperti perhotelan, restoran, kafe untuk memulihkan perekonomian masyarakat," kata bupati.
Sementara pengelola sekaligus pemilik objek wisata religi Taman Buah Teratai, Hermanto Wijaya mengatakan, selama pandemi COVID-19 tidak ada satupun wisatawan yang berkunjung, baik dari dalam kota atau luar kota.
"Kami sekarang kembali melakukan pembenahan seperti membersihkan sampah, perbaikan sarana pemandian dan sarana pendukung lainnya," katanya.
Dia mengatakan, dirinya sengaja mengganti nama dari Taman Bunga Teratai menjadi Taman Buah Teratai, dengan berbagai alasan pertimbangan.
"Sejak 13 tahun lalu objek wisata ini saya beri nama Taman Bunga Teratai, tetapi sekarang saya ganti menjadi Taman Buah Teratai," katanya.
Objek wisata religi Taman Buah Teratai atau tempat pemandian Dwi Kuan Yin terletak lebih kurang lima kilometer dari pusat Kota Sungailiat, dengan akses jalan aspal melewati pemukiman penduduk.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020