Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar rapat Koordinasi, dalam rangka persiapan untuk membahas persiapan lintasan penyeberangan perintis.
"Ini akan menjadi usulan Provinsi Bangka Belitung dalam rapat pembahasan penyeberangan perintis yang dijadwalkan di Bali pada tanggal 23-25 September 2020," kata Kepala
Dishub Babel, Tajuddin saat memimpin rapat koordinasi persiapan lintasan angkutan penyeberangan baru rute Bangka-Belitung, di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan, melalui rapat koordinasi ini masing masing pihak dapat menyampaikan usulan dan masukkannya dalam penyempurnaan rapat pembahasan penyeberangan perintis yang akan diselenggarakan di Bali beberapa hari ke depan.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan mengusulkan 2 (dua) jalur lintasan penyeberangan perintis yang akan menghubungkan Pulau Bangka dan Pulau Belitung serta penyeberangan Bakit-Belinyu.
"Lintasan baru yang kita usulkan ini sesuai dengan arahan Gubernur. Pertama, menghubungkan Pulau Bangka dengan Pulau Belitung, yang kedua mengajukan usulan penyeberangan Bakit dengan Belinyu," ujarnya.
Dengan adanya rapat koordinasi ini tidak tertutup kemungkinan apabila ada usulan dari masing masing pihak untuk dibahas lebih lanjut, atau disampaikan rekomendasi baru pada rapat di Bali.
Lintasan Bangka Belitung ini bisa transit di beberapa pulau dari Sadai. Diharapkan dapat sandar di Pulau Lepar yaitu di Tanjung Gading, kemudian dari Tanjung Gading ke Pulau Pongok di Sebatik, lalu dari Pongok ke Belitung di Tanjung Nyatoh, dari Tanjung Nyatoh ke Tanjung Ru," ujarnya.
"Lintasan Bakit-Belinyu secara dokumen perencanannya sudah melalui proses FS (Feasibility Study) dan diharapkan dapat diwujudkan dalam waktu dekat ini," ujarnya.
Tajuddin menambahkan, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan berusaha menyediakan APBD tahun 2021 yang dapat digunakan dalam memfasilitasi percepatan konektivitas yang ada di Babel, sesuai dengan visi dan misi Gubernur Kepulauan Bangka Belitung 2017-2020.
Sementara itu, Kepala Dishub Belitung, Ubaidi mendukung adanya usulan persiapan lintasan penyeberangan perintis yang telah dibahas pada hari ini, sehingga dengan adanya lintasan penyeberangan akan memberikan dampak terhadap pembangunan pariwisata di wilayah yang dilalui.
"Kita berharap agar rencana lintasan penyeberangan perintis itu agar segera terwujud dalam waktu dekat ini," ujarnya.
Hal senada diungkapkan, Kadis Perhubungan Bangka Selatan yang diwakili Kabid Perhubungan Laut Bangka Selatan, Budi mengatakan bahwa dengan adanya usulan persiapan lintasan penyeberangan perintis di Kabupaten Selatan menjadi hal yang angat ditunggu dan dapat terrealisasi dalam waktu dekat yang akan meningkatkan konektivitas antar pulau di Bangka dan Belitung.
Rapat koordinasi itu dihadiri oleh kepala Dinas Perhubungan Pemkab Belitung, Ubaidi, GM ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bangka, Rudi H , Kadis Perhubungan Bangka Selatan yang diwakili Kabid Perhubungan Laut Bangka Selatan Budi, dan Perwakilan BPTD Wilayah VII Sumsel Babel, Wiratno.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Ini akan menjadi usulan Provinsi Bangka Belitung dalam rapat pembahasan penyeberangan perintis yang dijadwalkan di Bali pada tanggal 23-25 September 2020," kata Kepala
Dishub Babel, Tajuddin saat memimpin rapat koordinasi persiapan lintasan angkutan penyeberangan baru rute Bangka-Belitung, di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan, melalui rapat koordinasi ini masing masing pihak dapat menyampaikan usulan dan masukkannya dalam penyempurnaan rapat pembahasan penyeberangan perintis yang akan diselenggarakan di Bali beberapa hari ke depan.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan mengusulkan 2 (dua) jalur lintasan penyeberangan perintis yang akan menghubungkan Pulau Bangka dan Pulau Belitung serta penyeberangan Bakit-Belinyu.
"Lintasan baru yang kita usulkan ini sesuai dengan arahan Gubernur. Pertama, menghubungkan Pulau Bangka dengan Pulau Belitung, yang kedua mengajukan usulan penyeberangan Bakit dengan Belinyu," ujarnya.
Dengan adanya rapat koordinasi ini tidak tertutup kemungkinan apabila ada usulan dari masing masing pihak untuk dibahas lebih lanjut, atau disampaikan rekomendasi baru pada rapat di Bali.
Lintasan Bangka Belitung ini bisa transit di beberapa pulau dari Sadai. Diharapkan dapat sandar di Pulau Lepar yaitu di Tanjung Gading, kemudian dari Tanjung Gading ke Pulau Pongok di Sebatik, lalu dari Pongok ke Belitung di Tanjung Nyatoh, dari Tanjung Nyatoh ke Tanjung Ru," ujarnya.
"Lintasan Bakit-Belinyu secara dokumen perencanannya sudah melalui proses FS (Feasibility Study) dan diharapkan dapat diwujudkan dalam waktu dekat ini," ujarnya.
Tajuddin menambahkan, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan berusaha menyediakan APBD tahun 2021 yang dapat digunakan dalam memfasilitasi percepatan konektivitas yang ada di Babel, sesuai dengan visi dan misi Gubernur Kepulauan Bangka Belitung 2017-2020.
Sementara itu, Kepala Dishub Belitung, Ubaidi mendukung adanya usulan persiapan lintasan penyeberangan perintis yang telah dibahas pada hari ini, sehingga dengan adanya lintasan penyeberangan akan memberikan dampak terhadap pembangunan pariwisata di wilayah yang dilalui.
"Kita berharap agar rencana lintasan penyeberangan perintis itu agar segera terwujud dalam waktu dekat ini," ujarnya.
Hal senada diungkapkan, Kadis Perhubungan Bangka Selatan yang diwakili Kabid Perhubungan Laut Bangka Selatan, Budi mengatakan bahwa dengan adanya usulan persiapan lintasan penyeberangan perintis di Kabupaten Selatan menjadi hal yang angat ditunggu dan dapat terrealisasi dalam waktu dekat yang akan meningkatkan konektivitas antar pulau di Bangka dan Belitung.
Rapat koordinasi itu dihadiri oleh kepala Dinas Perhubungan Pemkab Belitung, Ubaidi, GM ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bangka, Rudi H , Kadis Perhubungan Bangka Selatan yang diwakili Kabid Perhubungan Laut Bangka Selatan Budi, dan Perwakilan BPTD Wilayah VII Sumsel Babel, Wiratno.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020